Satu Jemaah Haji yang Hilang Ditemukan Meninggal Dunia, Satu Jemaah Lainnya Masih Dicari
Ilustrasi jemaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci.-ist-net
Jemaah Haji yang Hilang - Satu dari dua jemaah haji yang hilang di Makkah, Arab Saudi telah ditemukan. Satu jemaah haji hilang yang ditemukan yaitu Suharja Wardi Ardi (69).
Namun, jemaah haji Suharja Wardi Ardi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan jemaah haji atas nama Suharja Wardi Ardi ditemukan oleh tim Linjam dalam keadaan meninggal di ruang penyimpanan jenazah (tsallajah) rumah sakit (RS) Mu'aisyim, Mina, Makkah.
Suharja terpisah dari istrinya, Hj Aat, saat keduanya ke toilet di Arafah pada 27 Juni 2023. Setelah dilakukan proses pencarian oleh tim Pelindungan Jemaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi selama beberapa pekan, jenazah Suharja ditemukan.
Menurut Hilman, jenazah Suharja ditemukan tanpa gelang identitas. Sehingga, diperlukan kesaksian langsung dari keluarga terdekat.
Proses verifikasi jenazah ini dilakukan di Markaz at-Thib asy-Syar'iy bi Shihhah al-Makkah al Mukarramah atau Forensic Medicine Center Makkah dengan menghadirkan istri almarhum Suharja, Ibu Hj Aat.
BACA JUGA:
- 3 Jemaah Haji Indonesia Hilang, 1 Ditemukan Meninggal Dunia, 2 Masih Dicari hingga Jeddah dan Thaif
- Tim Nakes Haji Kewalahan Tangani Pasien Lansia, Sebanyak 220 Jemaah Haji Meninggal Dunia
"Alhamdulillah hari ini, pukul 15.00 waktu Arab Saudi, saya bersama Kepala KUH (Kantor Urusan Haji) Nasrullah Jasam, Kabid Linjam Haji Kolonel Laut Harun Arrasyid , MA (Kasubdis Binroh Disbintalal Mabes TNI AL Cilangkap Jaktim), Kadaker Madinah Zaenal Muttaqin, dan tim, bersama-sama mengunjungi Markaz at-Thib asy-Syar'iy bi Shihhah al-Makkah al Mukarramah," terang Hilman Latief dilansir laman Kemenag Senin, 17 Juli 2023.
Dijelaskannya Tim mengantarkan Ibu Hj Aat asal Majalengka, kloter 10 Embarkasi Kertajati atau KJT 10, yang didatangkan secara khusus dari Madinah. Ibu Hj Aat diantar oleh Kadaker Madinah ke Makkah bersama dokter kloter dan dua pendamping lainnya.
"Kami antar Ibu Hj Aat ke Forensic Medicine Center Makkah untuk memastikan kondisi jemaah yang berhasil ditemukan oleh tim Linjam," jelas Hilman.
"Ibu Hj Aat kita ajak untuk melihat jenazah dan meyakinkan bahwa itu betul jenazah suaminya yang terpisah saat di Arafah," sambungnya.
Seiring dengan adanya kepastian identitas Suharja, Hilman mengatakan pihaknya akan segera mengurus proses pemandian jenazah almarhum. PPIH juga sedang memproses agar Almarhum bisa disalatjenazahkan di Masjidil Haram dan segera dimakamkan.
"Kita sedang proses pemandaian dan agar bisa disalatjenazahkan di Masjidil Haram, serta segera dimakamkan," sebut Hilman.
BACA JUGA:
- Jemaah Haji Indonesia Telantar di Muzdalifah, Begini Respon Komisi VIII DPR
- Jemaah Haji Telantar, DPR: Pemerintah Bisa Minta Ganti Rugi
Sumber:
