Cuci Darah Itu untuk Penyakit Apa? Ini Penjelasan Dokter

Cuci Darah Itu untuk Penyakit Apa? Ini Penjelasan Dokter

Dokter dan pasien (Ilustrasi: Pixabay)--

Oleh karena itu, penting bagi penderita juga pihak keluarga, untuk disarankan menanyakan potensi efek samping proses cuci darah dengan dokter yang menangani perawatannya.

"Tanpa diskusi atau arahan dari dokter, maka pasien atau keluarga pasien sulit memahami usaha yang dilakukan bila efek samping cuci darah dialami," jelas dr. Ulfi.

Ada pun beberapa komplikasi yang disebabkan oleh proses cuci darah ini menurut dia, adalah seperti anemia, mual atau muntah, tensi naik atau turun, gatal pada kulit, kram otot, masalah atau kelainan tulang, overload cairan hingga sakit pinggang.

Dan ketika bicara efek samping cuci darah, lanjut dr. Ulfi Umroni, maka sakit pinggang atau bagian tulang belakang, adalah yang paling sering ditemui pasien cuci darah, terlebih mereka yang sudah lama menjalani prosedur ini.

Keluhan sakit pinggang ini kata dr. Ulfi Umroni, juga berkaitan dengan beberapa faktor pemberat, seperti pelemahan otot pinggang, masalah keseimbangan, kelainan tulang belakang hingga tekanan arteri yang meningkat.

Efeknya seiring waktu lanjut dia, adalah dampaknya terhadap fungsi motorik pasien cuci darah di kemudian hari.

Selain akan menunjukan kelemahan saat beraktifitas, keluhan lain seperti nyeri mengganggu pun dapat tak terhindarkan.

Akan tetapi untuk memastikan bahwa kondisi ini disebabkan oleh hemodialisa, dokter akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan dan evaluasi klinis, sebagai acuan perawatan dan penanganannya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: