Kisah Bayi Kades Ciputri Selamat dari Gempa Bumi Kabupaten Cianjur

Kisah Bayi Kades Ciputri Selamat dari Gempa Bumi Kabupaten Cianjur

Ilustrasi bayi. (ist)-Istimewa-

Setibanya di rumah, ia mendapati rumah seperti kapal pecah, walau bangunan luar tampak kokoh, tetapi di dalamnya porak poranda.

Termasuk atap rumah di kamar tidur, tempat bayinya tidur siang itu, sudah penuhi reruntuhan plafon rumahnya.

Seketika Nia cemas melihat bayi dan pengasuhnya tidak ada di rumah. 

Beruntung salah satu warga menenangkan, kalau bayinya sudah aman digendong oleh tetangganya. 

BACA JUGA:Cegah Penghadangan, Polres Siap Kawal Bantuan Korban Gempa Cianjur di Lokasi Ini

"Jadi pas gempa itu ternyata pengasuh anak saya ketakutan dan lari keluar rumah, tinggallah anak saya di kamar sedang tidur. Dia teriak-teriak minta tolong supaya anak saya diselamatkan. Alhamdulillah ada warga yang datang menyelamatkan," kata Nia.

Hati Nia lega setelah melihat bayi mungilnya tidur pulas di gendongan tetangga. 

Saat dipeluk olehnya, muka bayinya penuh dengan debu plafon rumah yang ambruk.

Nia mengabadikan kondisi kamar tempat bayinya tidur, beruntung lemari di kamarnya menghalangi runtuhan plafon menimpa bayinya.

"Jadi untungnya ada lemari itu, plafon itu jatuh tapi tersangkut di lemari, jadi bayi saya terlindungi," kata Nia.

Saat ini Nia fokus membantu warganya untuk pulih dari gempa, dengan mendistribusikan bantuan sandang maupun pangan.

Ironisnya, meski bantuan sudah masuk ke wilayah tersebut, tetapi kondisinya sangat jauh sehingga tidak banyak relawan yang datang dan mendirikan posko.

Di Desa Ciputri hampir seluruh warga mengungsi, terdapat 77 posko pengungsi di wilayah tersebut, dan hanya ada Pasukan 315 Garuda TNI AD yang turun membantu warga, termasuk anggota Bhabinkamtibmas dari Polsek Pacet.

Kondisi itu sangat berbeda dengan wilayah Cugenang hampir dibanjiri oleh relawan bahkan bantuan ikut melimpah. Diketahui memang kawasan Cugenang yang paling besar terdampak.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia sebanyak 318.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: