Regional

Sidak Penghuni Lapas Kelas IIB Lubuk Basung, Begini Cara Napi Sembunyikan HP

SUMBAR, FIN.CO.ID - Kepala Lapas Kelas II B Lubuk Basung, Agam, menggelar inspeksi mendadak (sidak).

Alhasil, sebanyak 50 unit handphone (HP) milik warga binaan ditemukan.

Kegiatan itu secara rutin dilaksanakan petugas Lapas Kelas IIB Lubuk Basung, sepanjang tahun 2022. 

BACA JUGA:Konser Musik di Jakarta, Izin Diperketat hingga Pembatasan Kapasitas Pengunjung

Kepala Lapas Kelas II B Lubuk Basung Suroto mengatakan, Hp disita dari kamar tahanan. 

Warga binaan menyembunyikan telepon genggam, di antaranya dalam tanah.

"Mereka menyimpan telepon genggam ini di dalam tanah," kata Suroto. 

Berdasarkan keterangan pemilik telepon genggam, gawai itu didapat dari kawan dan keluarga warga binaan.

BACA JUGA:Meski Cedera Serius, Nama Son Heung-min Tetap Masuk Susunan Pemain Korea Selatan Piala Dunia 2022

Caranya dengan melempar HP dari luar lapas. 

Guna meminimalisasi kejadian serupa, Lapas Kelas II B akan memasang pagar pembatas.

Selain itu, menambah CCTV di dalam lapas untuk memantau aktivitas warga binaan.

"Ini program kami ke depan. Pagar pembatas sedang dibuat oleh warga binaan saat pelatihan pengelasan," ungkap Suroto.

BACA JUGA:Putin Yakin Jadi Target Pembunuhan di Bali oleh Dinas Rahasia 3 Negara, Pilih Hadir secara Virtual

Lapas Kelas II B Lubuk Basung juga rutin menggelar razia di kamar warga binaan sebanyak dua kali dalam sepekan.

Selain telepon genggam, petugas juga mengamankan gunting, sendok, dan lainnya.

Barang temuan yang tak diperkenankan di dalam lapas dinilai bisa membahayakan.

Warga binaan yang memiliki telepon genggam tersebut akan ditahan di sel khusus.

BACA JUGA:So Sweet! ACS - AH Kebaya Merah Ternyata Saling Mencintai

Bisa juga diusulkan pindah ke lapas lain. 

"Mereka juga diusulkan tidak mendapat remisi setiap tahun. Ini sanksi yang kami berikan," tegas dia.

Belum lama ini, terjadi kasus perkelahian antarnarapidana di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas IIA Kediri menewaskan satu orang, Sabtu (29/10/2022).

Pihak Lapas Kediri memastikan akan kooperatif dalam proses penyelidikan oleh kepolisian setempat.

BACA JUGA:Dukung PLN Kembangkan EBT, Menko Luhut: Indonesia Siap Sambut Investasi USD 700 Miliar

Kepala Lapas Kelas IIA Kediri Asih Widodo angkat bicara.

Ia menerangkan, peristiwa pengeroyokan melibatkan tiga orang warga binaan. 

Karenanya, pengeroyok pun langsung ditahan di sel pengasingan untuk proses pemeriksaan.

Korban perkelahian pun langsung dibawa ke klinik lapas.

BACA JUGA:Driver Ojol yang Tendang Binaragawati di Bandung Kena Sanksi Ini

Sempat menjalani perawatan di klinik, korban berinisial M sempat dirujuk ke RS Bhayangkara Kediri. 

Namun bernasib nahas, korban tak bisa ditolong lagi.

Korban menghembuskan napas terakhir dalam perawatan.

Pihak lapas pun menyesalkan peristiwa itu dan berjanji untuk mengawal penyelidikan hingga tuntas.

BACA JUGA:Rusia Tarik Alat Berat Militer dan Personel dari Kota Kherson Ukraina, Seruan Warga: Merdeka!

“Kami mohon dukungannya,” tegas Asih.  

Terkait dengan kericuhan yang terjadi di lingkungan Lapas ini, Asih memastikan bahwa pihaknya akan mendukung proses penyelidikan secara menyeluruh. 

Asih juga sudah memeriksa warga binaan maupun petugas yang menjadi saksi perkelahian tersebut.

Kini, pengamanan lapas diperketat Untuk meminimalisasi potensi serupa.

BACA JUGA:Minta Uang Koordinasi Proyek Jembatan, Tiga Oknum Anggota Ormas Diciduk Polisi

Asih menuturkan, pihaknya menjaga agar lingkungan Lapas tetap dalam situasi kondusif.

Admin
Penulis