Regional

Mahasiswa Unpad Bandung Tewas di Rumahnya, Pelaku Gunakan Baju Ojol dan Motor Honda Vario Putih

BANDUNG, FIN.CO.ID - Seorang mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung tewas di rumahnya.

Mahasiswa berinisial CAM itu tewas dengan luka tusuk di tubuhnya.

Ciri-ciri pelaku pembunuhan telah diketahui, yaitu menggunakan motor Honda Vario putih dan baju ojek online (Ojol).

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan CAM yang berusia 23 tahun tewas di rumahnya, di Komplek Gading Tutuka 2, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat, 11 November 2022.

BACA JUGA:Rencana Pembunuhan Brigadir J Dikomunikasikan Lewat HT Ajudan Ferdy Sambo, Begini Kesaksian Adzan Romer

Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB oleh tetangganya.

"Pelaku sedang dalam penyelidikan ya," katanya. 

Berdasarkan keterangan saksi, penusukan itu sempat diketahui dari suara teriakan korban yang meminta tolong sekitar pukul 09.00 WIB. 

Kemudian, menurutnya saksi melihat terduga pelaku melarikan diri keluar dari Komplek Gading Tutuka 2.

BACA JUGA:4 Mayat di Kalideres Diduga Tewas Kelaparan, Kiai Cholil Nafis Miris Hingga Keluarkan Kalimat Tak Terduga

"Pelaku keluar dari rumah korban sembari berlari selanjutnya mengendarai sepeda motor merk Honda Vario warna putih dan mengenakan baju ojek online," kata dia.

Setelah itu saksi menurutnya mendatangi rumah korban dan menemukan korban dalam kondisi tergeletak bersimbah darah. 

Kemudian saksi bersama warga sekitar menurutnya mengevakuasi korban menuju RS Otista Soreang.

"Namun pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal dunia selanjutnya korban akan dibawa menuju RS Sartika Asih Bandung untuk dilakukan otopsi," kata dia. 

BACA JUGA:Isu Perang Bintang Buntut Nyanyian Ismail Bolong Ungkap Peran Ferdy Sambo, Jokowi Harus Bertindak

Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Publik Universitas Padjadjaran, Dandi Supriadi, membenarkan CAM merupakan salah satu mahasiswa dari kampus itu, angkatan 2018.

Kini, kata dia, jenazah korban sudah selesai ditangani oleh polisi dan selanjutnya dibawa ke rumahnya untuk disemayamkan. Dia pun memastikan Universitas Padjadjaran bakal memberikan pendampingan hukum terkait kasus tersebut jika diperlukan.

"Jadi sementara kami tunggu dulu saja informasi dari pihak berwajib dan dari pihak keluarga apabila memang membutuhkan bantuan kepada Unpad, tapi Unpad akan terus memantau, demikian," kata dia. 

 

Admin
Penulis