Tangerang

Kabupaten Tangerang Darurat Tawuran Pelajar, Ratusan Siswa SMA-SMK Gelar Deklarasi Damai

TANGERANG, FIN.CO.ID - Kabupaten Tangerang darurat tawuran antarpelajar.

Berulang kali polisi mengamankan puluhan pelajar bergerombol yang mempersenjatai diri dengan senjata tajam.

Para pelajar diamankan karena ingin melakukan tawuran dengan pelajar lain.

BACA JUGA:Buntut Aksi Tawuran Pelajar Marak, DPRD Pantau Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang

BACA JUGA:Tawuran Makin Marak, DPRD Kabupaten Tangerang: Pengawasan Pada Pelajar Harus Lebih Intens Lagi

BACA JUGA:Polisi Akhirnya Bersikap Tegas, Remaja di Tangerang Terlibat Aksi Tawuran Diproses Secara Hukum

Tak ingin ada tragedi tawuran, ratusan siswa tingkat SMA dan SMK di Kabupaten Tangerang, Banten, kemudian menggelar deklarasi damai menolak aksi tawuran.

Deklarasi damai diikuti oleh sekitar 570 siswa dari 310 sekolah SMA dan SMK se-Kabupaten Tangerang.

Deklarasi damai anti tawuran ini diselenggarakan di Lapangan Maulana Yudhanegara, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang.

BACA JUGA:Basmi Tawuran dan Geng Motor, Polresta Tangerang Bentuk Satgasus, Patroli Cyber Hingga Operasi Skala Besar!

BACA JUGA:Marak Aksi Tawuran dan Gangster, MUI Kabupaten Tangerang Minta Pemkab dan Masyarakat Tidak Bersikap Santai

Deklarasi damai dilakukan dengan membacakan ikrar yang salah satunya, para pelajar menyatakan siap dan bersedia mewujudkan pendidikan anti tawuran, berandal motor, anti narkoba, serta asusila.

Ikrar anti tawuran itu dibacakan oleh ratusan pelajar di hadapan stakeholder Dinas Pendidikan Provinsi Banten dan unsur Forkopimda Kabupaten Tangerang.

"Pertama memang kita komitmen berikhtiar, mengurangi potret buram tentang tauran, yang melibatkan pelajar," kata Kepala KCD Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Bayuni, Kamis, 3 November 2022. 

BACA JUGA:Bocil Hendak Tawuran Digagalkan Polisi, Gak Ditangkap Tapi Dikembalikan ke Orang Tua

Dikatakan Bayuni, deklarasi damai anti tawuran ini bukan hanya di gelar di lapangan Maulana Yudha Negara dan Gedung Serba Guna (GSG) Tigaraksa saja, tetapi hampir semua SMA dan SMK baik negeri dan swasta itu melakukan deklarasi damai.

"Jadi kami serentak di kabupaten tangerang ini semua melakukan itu (deklarasi damai)," ujarnya.

"Jadi intinya secara kolektif, semua sekolah berkomitmen untuk berikhtiar sekali lagi, meminimalisir kegiatan-kegiatan yang barbar seperti itu tidak terulang lagi," lanjutnya.

BACA JUGA:Catat Nomornya! Hotline Aduan Jika Warga Kota Tangerang Punya Info Soal Kriminal, Termasuk Tawuran

Dia juga mengatakan, semua sekolah juga dengan tegas membuat pakta integritas kepada para pelajar agar ada komitmen dari para siswa untuk tidak terlibat dalam aksi tawuran. 

"Kita dengan tegas, (jika melanggar) itu dikeluarkan," imbuhnya.

Antisipasi tawuran para pelajar ini juga dilakukan oleh KCD Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten dengan membuat imbauan kepada sekolah, yang diteruskan kepada orang tua untuk melakukan pengawasan kepada anaknya.

BACA JUGA:Empat Remaja Pelaku Tawuran Ditangkap Polisi, Stik Golf Hingga Celurit Disita

Selain itu, sekolah-sekolah juga diimbau untuk lebih banyak melakukan aktifitas kegiatan ekstrakurikuler yang sifatnya wajib diikuti oleh para siswanya. 

"Kita juga melibatkan pengawasan secara khusus dari wali kelas. 

"Kita juga bersinergitas dengan Muspika dan juga Binamas serta Babinsa setempat di wilayah masing-masing," tukasnya.

BACA JUGA:KCD Sarankan Sekolah di Kabupaten Tangerang Buat Pakta Integritas Cegah Tawuran: Jika Melanggar Sanksinya DO

Salah seorang siswa dari SMAN 18 Kabupaten Tangerang, Rizky Ramadhan mengungkapkan, kegiatan deklarasi damai anti tawuran tersebut sangat berdampak sekali khususnya bagi pelajar yang ada di Kabupaten Tangerang. 

Menurutnya, kegiatan tersebut sangat mengedukasi mereka untuk nanti akan disosialisasikan di sekolahnya masing-masing. 

 "Nanti pada saat upacara hari Senin kita akan sosialisasikan juga agenda deklarasi damai ini kepada teman-teman di sekolah," ucapnya.

BACA JUGA:Marak Aksi Tawuran di Tangerang, Polisi Kembali Tangkap Kelompok Remaja Bawa Senjata Tajam

Siswa kelasa XII ini juga berpesan kepada para pelajar lain di Kabupaten Tangerang untuk lebih meningkatkan prestasinya dan berhenti untuk melakukan tawuran.

"Stop tawuran karena tidak memberikan dampak positif apapun bagi kita sebagai pelajar yang ada hanya menambah masalah-masalah besar," pungkasnya.

Admin
Penulis