Pertarungan Manfaat Kopi Panas dan Dingin Masih Bisa Diperdebatkan

Pertarungan Manfaat Kopi Panas dan Dingin Masih Bisa Diperdebatkan

Kopi, Image oleh Soner Köse dari Pixabay--

Terdapat juga studi tahun 2020 oleh American Chemical Society.

Ditemukan bahwa metode pembuatan kopi panas menghasilkan kadar kafein yang sedikit lebih tinggi daripada metode pembuatan kopi dingin.

Hanya saja, perbedaannya tidak cukup besar untuk menjelaskan hal yang disebutkan itu. 

Secara umum, seseorang akan mendapatkan dosis kafein yang solid entah itu minum kopi panas atau dingin.

BACA JUGA:Gedung di DKI Jakarta Bakal Wajib Dilengkapi SPKLU

Dr Basit menuturkan bahwa kafein memiliki efek positif dan negatif pada tubuh. 

Kafein meningkatkan kewaspadaan otak dan tingkat energi umum.

"Tetapi juga akan meningkatkan asam di perut yang menyebabkan sakit perut pada beberapa orang,” tutur dia.

Ahli Jantung juga menyebutkan kafein dapat menyebabkan peningkatan buang air kecil, tekanan darah, dan detak jantung.

BACA JUGA:MRT Fase 3 Cibitung-Balaraja Dibangun 2024, Kajian Teknis Rampung Tahun Depan

Bahkan, bersamaan juga dengan penurunan kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium, dapat menyebabkan kepadatan tulang yang lebih rendah.

Bisa disimpulkan, secangkir kopi panas rata-rata menawarkan sedikit lebih banyak antioksidan dan perkiraan jumlah kafein yang sama dengan kopi dingin. 

Secara keseluruhan, penelitian belum mengungkapkan perbedaan besar dalam bagaimana tubuh bereaksi terhadap dua bentuk olahan kopi itu.

Akan tetapi, ada satu karakteristik secangkir kopi panas yang membedakannya dari kopi dingin.

BACA JUGA:Kasus Gagal Ginjal dan Obat Sirup, BPOM Harus Dievaluasi

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: