PM Shtayyeh Ucap Terima Kasih ke Jokowi Atas Dukungan Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina

PM Shtayyeh Ucap Terima Kasih ke Jokowi Atas Dukungan Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina

Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Palestina Mohammad IM Shtayyeh di Istana Kepresidenan Bogor pada Senin (24/10/2022). ANTARA/Desca Lidya Natalia--

JAKARTA, FIN.CO.ID- Perdana Menteri Palestina, Mohammad IM Shtayyeh menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bangsa Indonesia yang selalu memberikan dukungan untuk upaya kemerdekaan Palestina.

"Kami menyatakan terima kasih yang tinggi kepada yang mulia atas dukungan Indonesia yang tidak pernah berhenti dan tidak terbatas dalam program-program atau upaya-upaya politik untuk menuju kemerdekaan dan mendapatkan keanggotaan penuh di PBB," kata PM Mohammad IM Shtayyeh di Istana Kepresidenan Bogor, dilansir Antara pada Senin 24 Oktober 2022.

PM Mohammad IM Shtayyeh melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia termasuk dengan menandatangani nota kesepakatan (MoU) tentang pendirian Otoritas Obat dan Makanan Independen di Palestina yang bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Dalam waktu dekat ada pemilu di Israel, tetapi sangat disayangkan kampanye yang dilakukan adalah mengorbankan hak-hak Palestina dan sudah lebih dari 170 orang meninggal di Palestina, ribuan orang dipenjara dan ribuan orang terluka akibat serangan yang terus berjalan dilakukan oleh aparat Israel terhadap warga Palestina," tutur PM Shtayyeh.

BACA JUGA:Timnas U-17 Indonesia Apresiasi Palestina

BACA JUGA:Indonesia akan Selalu Dukung UNRWA, Retno Ajak Non-Blok Bersatu untuk Kemerdekaan Palestina

Ia berharap Indonesia juga dapat mendukung upaya penghentian pelanggaran yang dilakukan Indonesia.

"Sebagaimana telah kita bahas bahwa saat ini 'settlement' (pendudukan) masih terus berjalan secara intensif oleh pemerintah Israel. 'Settlement' tersebut tentu saja bisa menghalangi tercapainya solusi dua negara," tambah PM Shtayyeh.

Untuk itu, PM Shtayyeh pun mengharapkan siapa saja yang mendukung solusi dua negara untuk menghentikan aksi Israel.

"Kunjungan kami di Indonesia merupakan puncak hubungan 33 tahun bilateral diplomatik kedua negara. Kami sangat mengapresiasi hikmah dan kebijakan yang mulia dalam mengelola adanya keanekaragaman di Indonesia yang memerlukan kebijakan luar biasa yang mana Pak Presiden berhasil mengelola nya," ungkap PM Shtayyeh.

Israel diketahui menduduki Yerusalem Timur, Tepi Barat dan Gaza dalam perang Timur Tengah 1967. Perundingan damai Israel-Palestina yang disponsori Amerika Serikat gagal pada 2014.

BACA JUGA:Berikut Pidato Lengkap PM Israel Akui Kedaulatan Palestina hingga Benjamin Netanyahu Marah

BACA JUGA:Israel Dukung Kemerdekaan Palestina dan Ingin Bersahabat dengan Indonesia

Upaya untuk mencapai kesepakatan dua negara, yang melibatkan negara Israel dan Palestina yang berdampingan, telah lama terhenti.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: