BNPP RI Gelar Seminar Optimalisasi Produksi Potensi Ekonomi Kawasan Perbatasan di Kabupaten Sambas

BNPP RI Gelar Seminar Optimalisasi Produksi Potensi Ekonomi Kawasan Perbatasan di Kabupaten Sambas

Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI) menggelar Seminar Optimalisasi Produksi Potensi Ekonomi Kawasan Perbatasan di Aula Kantor Bupati Sambas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis 20 Oktober 2022-Istimewa-

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI) menggelar Seminar Optimalisasi Produksi Potensi Ekonomi Kawasan Perbatasan di Aula Kantor Bupati Sambas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis 20 Oktober 2022. 

Ketua Pelaksana BMF yang juga merupakan Asisten Deputi Penataan Ruang Kawasan Perbatasan pada Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP RI Muhammad Farid, menyampaikan Seminar Optimalisasi Produksi Potensi Ekonomi Kawasan Perbatasan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Business Matching Forum (BMF).

BACA JUGA:Jurus BNPP Integrasikan Batas Negara Darat Laut dan Udara Melalui SITASWILNEG

BACA JUGA:Dirgahayu BNPP, 12 Tahun Penuh Komitmen Membangun Perbatasan

"Kegiatan BMF Kabupaten Sambas dilaksanakan secara luring dan daring. Secara umum kegiatan dilaksanakan selama tiga hari dengan tiga agenda kegiatan pokok, yaitu yang pertama Seminar Optimalisasi Produksi Potensi Ekonomi Kawasan Perbatasan pada Kamis, 20 Oktober 2022; kedua Pertemuan pelaku usaha antara pelaku usaha Indonesia, khususnya yang ada di Sambas dengan pelaku usaha di Kuching, Malaysia, yang dilaksanakan di Wisma Indonesia PLBN Aruk pada Jumat, 21 Oktober 2022; dan yang ketiga pameran potensi komoditas unggulan yang terdiri dari komoditas pertanian Jumat dan Sabtu 21-22 Oktober 2022," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat 21 Oktober 2022. 

Farid menjelaskan maksud dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk stimulus pertumbuhan ekonomi melalui perdagangan dan investasi di kawasan perbatasan serta sebagai dukungan pemerintah kepada pelaku usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan.

Lebih lanjut Farid mengungkapkan serangkaian kegiatan BMF mempunyai tujuan yaitu untuk meningkatkan penggunaan Produk Dalam Negeri terutama yang berasal dari UMKM; memperluas jaringan pasar produk unggulan Kabupaten Sambas ke daerah lain dan negara tetangga; mendorong percepatan perdagangan dan investasi pada produk-produk dengan nilai ekspor tinggi; membuka peluang kerjasama dan promosi bagi pelaku usaha, calon investor, dan pemerintah; serta mengoptimalkan komunikasi antara Pemerintah, masyarakat umum, dengan pelaku usaha yang memiliki produk unggulan.

BACA JUGA:BNPP Bakal Tawarkan Komoditas Unggulan Sambas ke Malaysia Lewat Bussines Matching Forum 2022

BACA JUGA:DPR Setujui Usulan Tambahan Pagu Anggaran BNPP Tahun Anggaran 2023 Rp100 Miliar

Sementara itu dalam kegiatan seminar, mewakili Gubernur Kalimantan Barat dan Bupati Sambas yang berhalangan hadir, Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, Fery Madagaskar, menyambut baik pelaksanaan kegiatan BMF yang diselenggarakan di Kabupaten Sambas.

Fery menyampaikan dengan dibukanya kembali perlintasan arus orang dan barang melalui pintu Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk-Biawak, Pemerintah Kabupaten Sambas mendorong percepatan penetapan PLBN Aruk sebagai pintu resmi perlintasan ekspor impor serta dukungan kelengkapan fasilitas infrastruktur penunjang lainnya.

"Pada kesempatan yang berbahagia ini pula, perkenankan kami atas nama Pemerintah Kabupaten Sambas mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan kerjasama yang baik semua pihak dalam rangka mendorong geliat ekonomi masyarakat di kawasan perbatasan," kata Fery.

BACA JUGA:Kolaborasi dengan Kemendagri dan BNPP, BRI Dorong Financial Inclusion hingga Perbatasan Indonesia

BACA JUGA:Gelar Rakordal, BNPP Konsolidasikan Kinerja Pengelolaan Perbatasan Negara

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: