Soal Ijazah, Alumni UGM Tunjukkan 20 Foto Bersama Jokowi saat Kuliah, Wisuda, hingga Mendaki Gunung

Soal Ijazah, Alumni UGM Tunjukkan 20 Foto Bersama Jokowi saat Kuliah, Wisuda, hingga Mendaki Gunung

Alumnus Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta memberikan kesaksian terkait keaslian ijazah Presiden Jokowi di Auditorium Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta, Jumat (21/10/2022). (ANTARA/Luqman Hakim)--

Saminudin Barori, alumnus Fakultas Kehutanan UGM, menjamin foto-foto saat berkuliah dan wisuda bersama Jokowi itu asli karena berasal dari kameranya dan fotografer yang dia sewa. 

Untuk membuktikan keaslian foto itu, Saminudin menunjukkan foto asli yang masih ia simpan.

"Jadi, tidak ada keraguan tentang foto-foto yang ditampilkan itu karena di dalam foto itu selain ada saya, kameranya punya saya, dan fotografernya adalah fotografer yang saya bawa," katanya.

Selain itu, Joko Santoso, teman Jokowi di Mapala Silvagama, menuturkan bahwa di setiap dokumentasi foto saat pendakian selalu ada sosok Jokowi, termasuk saat mendaki Gunung Kerinci.

BACA JUGA:Ijazah Jokowi Diragukan, Ini Cara UGM Pastikan Keasliannya

"Hampir setiap ada pendakian gunung, ia selalu ada. Jadi, yang kami tampilkan ini hanya sebagian saja beberapa masih ada," kata Joko.

Alumni lain yang bersaksi ialah Johan Utama Perbatasari, teman seangkatan Jokowi. Johan berharap kesaksian para alumnus itu segera mengakhiri polemik terkait keaslian ijazah Jokowi dari Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta.

"Sudah clear. Masalah ijazah, kami minta sudah tidak dipersoalkan lagi karena kami benar-benar adalah satu angkatan dengan Bapak Jokowi. Beliau masuk (tahun) 1980 bersama kami dan wisuda juga bareng dengan kami," kata Johan.

Sementara itu, Ketua Kagama Bantuan Hukum Romulo Silaen mengecam segala bentuk kesesatan informasi dan berita bohong yang ditudingkan terhadap Presiden Jokowi sebagai alumnus Fakultas Kehutanan UGM, khususnya tentang isu penggunaan ijazah palsu.

BACA JUGA:Kaesang Tulis Pernyataan Jenaka Usai Rektor UGM Klarifikasi Ijazah Jokowi: Bantah Pokoknya Palsu

Romulo meminta sejumlah pihak yang telah menyebarkan berita bohong itu untuk segera menghentikan perbuatannya, karena ada konsekuensi hukum.

"Kami tentu tidak menerima apabila ada kesesatan informasi dan berita bohong yang ditudingkan kepada Keluarga Alumni Gadjah Mada, termasuk kepada Bapak Ir. Joko Widodo. Oleh karena itu, kami meminta agar segera dihentikan penyebaran informasi yang tidak benar," ujar Romulo.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: