Kiai TB Hamdi Ma'Ani: Wahai Para Santri, Besok Anda Bisa Jadi Anggota DPR, Tapi yang Peduli Pesantren

 Kiai TB Hamdi Ma'Ani: Wahai Para Santri, Besok Anda Bisa Jadi Anggota DPR, Tapi yang Peduli Pesantren

Ribuan santri, ulama dan para habaib menggelar doa dan salawat bersama mendoakan Ganjar Pranowo jadi Presiden. (Antara) --

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketua Umum Pengurus Besar Malnu Pusat Menes KH. Tubagus Hamdi Ma'ani mengatakan bahwa Indonesia tidak mungkin bisa berdiri tegak hingga saat ini tanpa peran dari santri dan ulama.

"Maka wahai para santri, jangan berkecil hati anda semua, sekarang santri besok anda bisa jadi Anggota DPR, tapi anggota DPR yang peduli pesantren," ucapnya.

BACA JUGA:700 Orang Santri di Bekasi Lanjut Program ke Pesantren Gontor, Pemkab Pastikan Dukungan Pendidikan

Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan santri sebagai masa depan bangsa, perlu mendapat dukungan dan fasilitas dari Pemerintah.

Hal tersebut diungkapkannya saat melakukan safari dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2022 di Pondok Pesantren Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama (Malnu) Menes, Pandeglang, Banten, Sabtu (15/10).

"Mereka ini adalah masa depan kita. Mereka harus terus mendapatkan dukungan dan dorongan dan fasilitas dari Pemerintah dari negara dari APBN," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Ia menyebut HSN yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober merupakan momentum tepat untuk menumbuh-kembangkan semangat santri dalam mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara di berbagai bidang.

BACA JUGA: 4 Tersangka Korupsi Pengadaan Makan Minum Rumah Santri Tahfidz Ditahan Kejari Indramayu

"HSN 22 Oktober adalah semangat dari pesantren dan santri yang hari ini jumlahnya tidak kurang dari 5 juta santri di 28 ribu pesantren," tuturnya.

Terkait peringatan HSN 2022, Cak Imin berpesan bahwa Indonesia mempunyai potensi bonus demografi yang sangat besar, terutama kaum muda yang memiliki potensi besar di berbagai bidang.

"Dan santri juga pesantren selain berperan di pendidikan, juga menjadi kekuatan ekonomi sektor informal, ekonomi menengah di setiap pesantren," kata Wakil Ketua DPR RI itu.

Oleh karenanya, ujarnya lagi, HSN harus dijadikan momentum agar para santri tidak hanya menguasai satu disiplin ilmu seperti agama saja, namun juga ilmu-ilmu lain seperti teknik, kedokteran dan lainnya.

BACA JUGA:Saatnya Santri Bangkit di Era Digital

"Kedua, kita semua harus menitipkan masa depan bangsa ini kepada keluarga besar pesantren yang di dalamnya ada pengikutnya, ada masyarakat di sekitarnya," jelas cicit salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Bisri Syamsuri itu.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: