Rusia Anggap Ukraina di Balik Serangan Teroris, Potensi Gunakan Nuklir?

Rusia Anggap Ukraina di Balik Serangan Teroris, Potensi Gunakan Nuklir?

Jembatan Selat Kerch ambruk ke laut akibat kena bom. (ist)--

Satu-satunya alasan bagi Rusia untuk menggunakan senjata nuklir, sambung dia, yakni ancaman langsung terhadap keamanan Rusia.

“Tidak ada alasan lain selain itu,” tegas Vorobieva, dalam jumpa pers, di kediamannya, kawasan Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2022).

Presiden Putin telah berulang kali menegaskan, penggunaan senjata nuklir akan mengarah pada tindakan bunuh diri dunia. 

“Kami bukan orang gila yang menggunakan nuklir sebagai senjata,” tambah dia.

BACA JUGA:Dinonaktifkan dari Partai NasDem, Zulfan Lindan: Salah Alamat

Pekan lalu, Putin mengatakan, Rusia akan menggunakan semua cara untuk mempertahankan wilayah yang dikuasainya dari Ukraina. 

Ancaman terkait serangan nuklir Rusia telah ditanggapi Presiden AS Joe Biden.

Dalam pernyataannya Biden menyebut, bila ancaman Rusia itu benar-benar terjadi, Armageddon atau ‘kiamat’ akan terjadi.

Kemarin, Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan, pihaknya masih terus memantau gerak-gerik Moskow. 

BACA JUGA:Terlibat Kasus Penganiayaan, Oknum Polwan Disanksi Demosi Dua Tahun

Pasalnya, Negeri Beruang Putih itu mengalami kegagalan di beberapa titik di Ukraina, sehingga kemungkinan penggunaan nuklir menjadi terbuka.

“Sekarang adalah waktu yang tepat untuk bersikap tegas dan menjelaskan bahwa NATO ada di sana untuk melindungi dan membela semua sekutu,” kata Stoltenberg.

Sementara kehadiran Putin dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara yang tergabung dalam Group of Twenty (G20), masih jadi tanda tanya. 

Dubes Vorobieva menjelaskan, sampai saat ini rencana Putin datang ke Indonesia masih dalam tahap pembicaraan.

BACA JUGA:Tegas! Jokowi Bilang Rencana Reshuffle Selalu Ada, 'Menteri Antitesa' dari Nasdem Bakal Diganti?

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: