Rusia Anggap Ukraina di Balik Serangan Teroris, Potensi Gunakan Nuklir?

Rusia Anggap Ukraina di Balik Serangan Teroris, Potensi Gunakan Nuklir?

Jembatan Selat Kerch ambruk ke laut akibat kena bom. (ist)--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Perang antara Rusia dan Ukraini berpotensi penggunaan nuklir.

Hal ini yang menimbulkan kekhawatiran bagi negara-negara barat.

Hal itu dibantah Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva.

BACA JUGA:Jokowi Sebut Proyek Kereta Cepat Sudah Capai 88 Persen, Siap Operasi Juni 2023

Dia menegaskan, Rusia akan menggunakan senjata nuklir jika ada ancaman secara langsung. 

Menurut dia, kata-kata Presiden Rusia Vladimir Puitin banyak dipelintir pihak Barat.

Sebelumnya, Rusia disebut mengancam dunia karena akan menggunakan senjata nuklir. 

Namun, Vorobieva membantahnya. 

BACA JUGA:Rusia Paradekan Kapal Selam Nuklir Berbobot 3 Ribu Ton di Tengah Kota Kronstadt, Ternyata untuk ini

Dia justru mengingatkan, satu-satunya negara di dunia yang benar-benar menggunakan nuklir sebagai senjata adalah Amerika Serikat (AS) pada Perang Dunia II. 

Korbannya saat itu adalah Jepang.

“Tiap tahun, mereka memperingati peristiwa itu,” sindir Vorobieva.

Mantan Dubes Rusia untuk Malaysia itu mengatakan, Rusia memiliki doktrin pertahanan yang selalu dipegang teguh.

BACA JUGA:Ingin Rizky Billar-Lesti Kejora Damai, Hotma Sitompul: Perang Dunia Aja Damai

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: