Keras! Said Didu Sindir Polri yang Sebut Korban Tragedi Kanjuruhan Bukan Dari Gas Air Mata: Tega Amat Sih

Keras! Said Didu Sindir Polri yang Sebut Korban Tragedi Kanjuruhan Bukan Dari Gas Air Mata: Tega Amat Sih

Eks sekretaris BUMN Muhammad Said Didu-Screenshot YouTube/KOMPASTV-

BACA JUGA:Detik-detik Kapolresta Malang Kota Pimpin Ratusan Personel Gelar Sujud Massal Atas Tragedi Berdarah Kanjuruhan

"Sepertinya semua diarahkan sesuai kesimpulan yg disampaikan oleh Bapak Presiden beberapa waktu lalu bahwa penyebabnya adalah pintu dan tangga," jelas Said Didu.

"Tim Independen juga sudah buat pernyataan bahwa stadion tidak layak," tambahnya.

Sebelumnya Polri telah mengukapkan fakta terbaru dalam peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022 lalu.

Peristiwa kerusuhan kanjuruhan ini merupakan kasus yang tengah disorot oleh masyarakat, karena menimbulkan ratusan korban jiwa.

BACA JUGA: Hasil Temuan Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Minta Ini ke Kompolnas

Polri menyatakan jika korban tragedi Kanjuruhan yang meninggal bukan disebabkan karena gas air mata. Polri telah meminta keterangan sejumlah para ahli, menurut dia gas air mata tidak mematikan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. Dia menuturkan berdasarkan keterangan dokter atau ahli korban tragedi Kanjuruhan menyebabkan penyakit dalam.

"Dari penjelasan para ahli, dokter spesialis yang menangani para korban, baik korban yang meninggal dunia maupun korban yang luka, dari dokter spesialis penyakit dalam, penyakit paru, penyakit THT, dan juga spesialis penyakit mata, tidak satu pun yang menyebutkan bahwa penyebab kematian adalah gas air mata," papar Dedi.

Lebih lanjut, kata Dedi Prasetyo, korban meninggal dalam tragedi tersebut disebabkan karena kekurangan oksigen akibat berdesak-desakan.

BACA JUGA:Ratusan Polisi Malang Sujud Massal, Minta Maaf Atas Tragedi yang Terjadi di Stadion Kanjuruhan

"Tapi penyebab kematian adalah kekurangan oksigen. Karena terjadi berdesak-desakan," jelas Kadiv Humas Polri tersebut.

"Kemudian terinjak-injak, bertumpuk-tumpukan, yang mengakibatkan kekurangan oksigen pada pintu 13, pintu 11, pintu 14 dan pintu 3," tutupnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: