Kekacauan di Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei: Ini Sesuatu yang Tak Biasa

Kekacauan di Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei: Ini Sesuatu yang Tak Biasa

UNJUK RASA di Capitol Hill, AS, 28 September 2022, mengecam kematian Mahza Amini setelah ditangkap aparat keamanan Iran karena tidak mengenakan jilbab. -Drew Angerer/Getty Images/AFP---

"Saya hidup di tengah suku Baluch. Mereka sangat setia kepada Republik Islam Iran, suku Kurdi, juga salah satu suku termaju di Iran. Mereka mencintai negaranya, mencintai Islam dan Republik Islam. Karena itu, skenario musuh tidak akan berhasil terhadap mereka," beber Ayatullah Khamenei. 

Pemimpin Agung Iran menegaskan, beberapa orang yang turun ke jalan, adalah sisa-sisa oknum yang sebelumnya mendapatkan pukulan dari Republik Islam seperti kelompok teroris MKO, kelompok separatis, kelompok monarki, dan keluarga dinas intelijen Shah Iran: Savak.

BACA JUGA:Akhir-Akhir Ini Jakarta Terkesan tanpa Arah, Politisi PSI Sebut Harapan Menyala dengan Kehadiran Heru Budi

Dia bilang, Mahkamah Agung harus mengadili, serta menghukum mereka, sesuai tingkat keterlibatan dalam perusakan dan gangguan keamanan di jalan-jalan.

Ayatullah Khamenei menuturkan, skenario dan aksi musuh menunjukkan batin mereka, yaitu permusuhan dengan bangsa dan negara Iran.

"Mereka berusaha menciptakan kerusuhan, menghancurkan keamanan negara, dan memprovokasi orang-orang yang mungkin bisa diprovokasi dengan sejumlah kegemparan. Mereka (pihak musuh) menginginkan Iran seperti masa Pahlavi (Shah Iran), yang selalu patuh pada perintah mereka," jelasnya.

Menurut Ayatullah Khamenei, banyak perempuan di Iran yang tidak mengenakan hijab secara sempurna. Tetapi, mereka adalah pendukung serius Republik Islam Iran. Mereka hadir di berbagai pentas untuk kemajuan negara.

BACA JUGA:Pengendara Motor Dilaporkan Hilang Terseret Banjir, Tim Gabungan Lakukan Pencarian

"Pihak musuh tidak bisa melihat negara kami, sebagai negara yang mandiri, kuat dan islami," tandas Khmenei.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: