Kekacauan di Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei: Ini Sesuatu yang Tak Biasa
UNJUK RASA di Capitol Hill, AS, 28 September 2022, mengecam kematian Mahza Amini setelah ditangkap aparat keamanan Iran karena tidak mengenakan jilbab. -Drew Angerer/Getty Images/AFP---
IRAN, FIN.CO.ID - Dalam Negeri Iran masih mengalami kekacauan pasca seorang perempuan muda bernama Mahsa Amini meninggal dunia.
Kondisi demikian membuat Pemimpin Agung Republik Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei angkat bicara.
Ia menegaskan, kerusuhan dan kekacauan terbaru di Iran, dirancang oleh negara-negara Barat dan rezim Zionis.
BACA JUGA:Pembunuh Suami Istri di Palangka Raya Diringkus Polisi
Bahkan, Khamenei menuding kekacauan dilakukan oleh orang-orang bayaran, serta beberapa warga Iran pengkhianat di luar negeri.
"Rakyat Iran, dalam peristiwa ini, sebagaimana juga dalam peristiwa-peristiwa lain, sepenuhnya terjun dengan kekuatan, di masa depan pun, juga akan seperti ini," ujar Ayatullah Khamenei, dilansir rilis Kedutaan Besar Iran untuk Indonesia, Jumat (7/10/2022).
Menurut Khemenei, di masa depan, di mana pun musuh ingin menciptakan gangguan.
"Pihak yang paling depan dalam menghadapi gangguan ini adalah rakyat pemberani dan mukmin Iran," kata Ayatullah Khamenei dalam acara wisuda taruna sejumlah Akademi Militer, Angkatan Bersenjata Iran.
BACA JUGA:Formula E Disebut Jegal Anies, Profesor Romli Atmasasmita: Lebih Dzolim Ketika BW Jadi Pimpinan KPK
Ia menganggap, rakyat Iran layaknya junjungannya: Imam Ali as, adalah rakyat yang tertindas.
Namun, pada saat yang sama, Iran adalah bangsa yang kuat.
"Dalam peristiwa yang baru saja terjadi, seorang perempuan muda bernama Mahsa Amini meninggal dunia. Ini membuat hati kita semua terbakar," tutur Khamenei.
Namun, dia menyayangkan reaksi atas peristiwa itu yang dilakukan tanpa penyelidikan, dan tanpa ada kepastian terkait apa yang sebenarnya terjadi.
Sumber:
