Elon Musk Kini Beneran Mau Beli Twitter, Ini yang Berubah dari Medsos Itu Semenjak 'Digantung' Nasibnya

Elon Musk Kini Beneran Mau Beli Twitter, Ini yang Berubah dari Medsos Itu Semenjak 'Digantung' Nasibnya

Elon Musk, Image Credit: @elonrmuskk/Instagram--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Orang terkaya dunia Elon Musk sempat menggemparkan dunia dengan rencananya Twitter.

Setelah itu, ia kembali bikin gempar dunia setelah dikabarkan batal membeli Twitter, meski sudah digembar-gemborkan.

Namun kini rencana Elon Musk untuk membeli Twitter sepertinya sudah bulat, sebagaimana disebutkan dalam sebuah dokumen sukirtas, via TechRadar.

BACA JUGA:Bill Gates Khawatir Elon Musk Bikin Twitter Jadi Buruk

Lewat sebuah keterangan tertulis, Elon Musk pada awal pekan ini menyatakan dirinya ingin lanjut, dalam upayanya membeli Twitter.

Jubir Twitter sendiri sudah merespon kabar ini, dengan menyebutkan bahwa pihaknya ingin mewujudkan rencana itu, dengan besaran harga yang sudah disepakati sejak awal.

Akan tetapi pada waktu yang bersamaan, Twitter tidak menyatakan apa-apa soal ketertarikan pihaknya untuk menerima tawaran yang datang dari Elon Musk kali ini.

Tidak jelas apa yang menjadi alasan bagi Elon untuk melanjutkan rencananya membeli Twitter, setelah beberapa waktu lalu memutuskan mundur dari rencananya.

Sebelumnya juga, alasan Elon Musk untuk membatalkan rencananya membeli Twitter, adalah terkait jumlah akun bot yang mencapai 5 persen dari keseluruhan pengguna.

Semenjak saat itu, Twitter sudah beberapa kali melakukan pembaruan pada kebijakan dengan penambahan beberapa fitur.

Salah satunya adalah fitur edit button. Edit button ini memungkinkan pengguna Twitter mengedit apa yang mereka cuit sebelumnya.

Akan tetapi layanan ini tidak akan langsung mendarat ke Twitter standar, karena bakal terlebih dahulu secara eksklusif dinikmati oleh pengguna Twitter berbayar.

Ya, jika Anda tidak pernah menyadarinya, Twitter memiliki layanan berbayar bernama Twitter Blue.

Dan kini mereka yang menggunakan Twitter Blue, akan menjadi yang pertama menikmati fitur baru “edit button” ini.

Kabar ini diungkap melalui Blog resmi Twitter, di mana raksasa medsia itu menginformasikan soal uji coba “edit button” yang dilakukan oleh tim pengembang aplikasi ini.

Di situ, Twitter mendemonstrasikan bagaimana sebuah cuitan yang sudah 30 menit terkirim, masih bisa di-edit atau diubah sesuai keinginan pengirimnya.

Dengan begitu, orang yang salah ngetik alias typo, atau lupa memberikan hashtag, atau apalah alasan untuk mengganti cuitan, bisa mengubahnya dengan fitur baru ini.

“Cuitan yang telah diedit nantinya akan muncul dengan ikon, label, dan juga waktu pengeditan sehingga pengguna lainnya bisa tahu ada cuitan asli yang telah diubah,” kata Twitter.

“Ketika pengguna lain memilih label dalam cuitan yang telah diedit, nantinya pengguna lain bisa melihat cuitan asli sebelum diedit”.

Uji coba saat ini dilakukan pada kelompok yang kecil untuk melihat sejauh apa fungsi dan penggunaannya.

Di akhir bulan uji coba akan meluas ke pengguna berbayar atau pengguna Twitter Blue yang mengeluarkan biaya untuk mendapatkan layanan premium.

Uji coba pun dilakukan terbatas pada satu negara meski tidak disebutkan negara yang dimaksud adalah negara mana.

Selain itu, ada juga fitur Circle. Twitter belum lama ini umumkan fitur baru yang dinamakan Circle, demikian seperti diungkap raksasa medsos itu dalam keterangan persnya.

Adapun fitur Twitter Circle ini adalah untuk digunakan pengguna agar dapat melakukan interaksi yang sifatnya lebih pribadi.

Dengan Circle ini, pengguna Twitter bisa berkumpul dengan kelompok dalam jumlah yang lebih kecil.

"Kami membangun Twitter Circle untuk membantu memberikan kenyamanan bagi pengguna,” kata Manajer Umum Produk Konsumen dan Pendapatan Twitter, Jay Sullivan.

“(Dengan Cirle pengguna Twitter dapat) berkomunikasi secara pribadi dengan orang-orang yang mereka pilih," tambahnya.

Twitter memperkenalkan cara berkomunikasi yang lebih privat melalui fitur Circle. Pengguna bisa mengatur agar cuitan mereka dilihat oleh kelompok kecil, berjumlah hingga 150 akun.

Pengguna bisa memilih siapa saja akun yang ingin mereka tambahkan ke Circle sehingga percakapan ini akan terasa lebih akrab.

Setelah Twitter meluncurkan fitur ini, pengguna akan melihat pilihan membagikan cuitan kepada semua pengikut atau hanya orang-orang yang berada dalam lingkaran (circle) mereka.

Jika masuk dalam sebuah Twitter Circle, pengguna akan melihat tanda hijau di bawah cuitan. Konten tersebut tidak bisa dibagikan ke pengguna lain atau retweet.




DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: