Tragedi Kanjuruhan, PSSI Tetap Harus Bertanggung Jawab
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/pras)--
JAKARTA, FIN.CO.ID - Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang tak bisa lepas dari tanggung jawab dari induk organisasi sepak bola nasiona, PSSI.
Meskipun ada pihak yang bertanggung jawab langsung pada Tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa sebanyak 125 orang tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Koordinator Presidium Demokrasiana Institute Zaenal Abidin Riam.
BACA JUGA:Insiden 'Berdarah' Kanjuruhan, Sandiaga Uno: Jangan Saling Tuding-Menuding
BACA JUGA:Putra Kiai Ponpes Miftahul Ulum Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Keluarga: Dia Adalah Aremania
"Tragedi yang memakan ratusan korban jiwa di Kanjuruhan Malang ini tidak bisa dilepaskan dari tanggung jawab PSSI sebagai lembaga induk sepak bola di Indonesia,” katanya yang juga pengamat kebijakan publik tersebut dalam keterangannya, Selasa, 4 Oktober 2022.
Salah satu alasannya, karena secara umum penyelenggaraan liga sepak bola di Tanah Air merupakan tanggung jawab PSSI.
Meskipun dalam pelaksanaan penyelenggaraannya dilakukan oleh PT. Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai badan teknis yang mengurus liga.
BACA JUGA:Kemenangan Timnas Indonesia 14-0 Atas Guam Dipersembahkan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Pada tingkat operasional liga, PT LIB membentuk panitia pelaksana yang bekerjasama dengan klub tuan rumah untuk memastikan jalannya setiap pertandingan.
"Dalam hal pelaksanaan, demi menjaga keamanan dan ketertiban, maka panitia pelaksana bekerjasama dengan pihak kepolisian dan jajaran TNI setempat untuk mengamankan jalannya pertandingan,” katanya.
Jika mengamati alur penyelenggaraan liga tersebut, menurutnya PSSI pada dasarnya merupakan penanggungjawab utama berjalannya liga sepak bola di Indonesia.
Sumber:
