Putra Kiai Ponpes Miftahul Ulum Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Keluarga: Dia Adalah Aremania

Putra Kiai Ponpes Miftahul Ulum Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Keluarga: Dia Adalah Aremania

Momen gas air mata di tribune Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.-Screenshot Twitter/@dwi_PAL1109-

Kendati begitu Abdus Syakur berterima kasih kepada tim Arema FC yang berziarah ke Ponpes Miftahul Ulum Ath-Thohirin, rumah Syahrulloh.

Mereka pun menyempatkan mengirim doa di makam Aremania yang meninggal di usia 18 tahun tersebut.

BACA JUGA:Awasi Kinerja Tim Investigasi Tragedi Kanjuruhan, Kompolnas Cek Lokasi Kejadian

"Terima kasih sekali, kami mengapresiasi. Kami sangat gembira dari keluarga mendapat kunjungan dari tim Arema FC," terang Syakur.

"Ini menjadi semangat tersendiri untuk move on kembali, sehingga tidak terlalu bersedih," sambungnya.

Abdus Syakur berharap ada solusi terbaik untuk dunia sepak bola Indonesia. Namun, ditegaskannya, rasa trauma tak akan membuat keluarganya berhenti menjadi Aremania.

“Tidak ada larangan untuk terap mendukung Arema, saya sendiri Aremania. Trauma pasti ada, tapi kan bisa dihilangkan. Kalau kita cinta bola dari hati itu beda," imbuh Syakur.

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan Bikin 33 Anak Meregang Nyawa, Delapan Diantaranya Perempuan

“Semoga semua pemain Arema baik-baik saja dan almarhum diterima amal ibadahnya. Semoga ada solusi terbaik untuk keluarga korban juga, baik dukungan atau apa pun itu," tutupnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: