Hadiri Pemakaman PM Jepang, Wapres Ma'ruf Amin: Shinzo Abe Punya Peran Penting

Hadiri Pemakaman PM Jepang, Wapres Ma'ruf Amin: Shinzo Abe Punya Peran Penting

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menghadiri prosesi pemakaman kenegaraan Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe di Nippon Budokan, Choyoda, Tokyo. (satpres)--

Sebagai catatan, selama kepemimpinan PM Abe, hubungan bilateral Indonesia – Jepang mengalami peningkatan signifikan bahkan menjadi Kemitraan Strategis dengan dikeluarkannya Japan-Indonesia Joint Statement “Strategic Partnership for Peaceful and Prosperous Future” di Tokyo pada 28 November 2006.

Lebih dari itu, beberapa kerjasama yang berhasil dijalin pada masa pemerintahan PM Abe antara lain Proyek Pelabuhan Patimban, IJEPA, MRT Jakarta, dan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya.

Untuk itu, kunjungannya ke Jepang kali ini selain untuk memberikan penghormatan pada prosesi pemakaman kenegaraan Mantan PM Shinzo Abe, juga untuk meningkatkan hubungan yang lebih erat serta menindaklanjuti berbagai bentuk kerjasama yang telah disepakati kedua negara.

“Terutama hal-hal yang memang sudah ada kesepakatan-kesepakatan ketika Presiden Joko Widodo hadir di Tokyo pada Juli lalu,” imbuhnya.

Wapres pun menegaskan bahwa sejauh ini Jepang memang merupakan mitra penting Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi.

“Karena itu kita ingin meningkatkan hubungan yang lebih erat lagi dalam berbagai bentuk kerjasama yang lebih konkret,” ujarnya.

Seperti misalnya, kata Wapres, penguatan kerjasama ekonomi Indonesia-Jepang, khususnya terkait penandatanganan Protokol Perubahan IJEPA (Indonesian-Japan Economic Partnership Agreement) pada KTT G20 di Bali pada November mendatang.

“Kemudian juga masalah investasi, perluasan investasi, realisasi perluasan investasi dan investasi baru senilai 5,2 miliar USD, kita harapkan segera diselesaikan,” tambahnya.

Selain itu, tutur Wapres, melalui kehadirannya di Tokyo saat ini diharapkan berbagai kesepakatan proyek-proyek strategis khususnya proyek infrastruktur dapat juga segera direalisasikan.

“Termasuk juga penyelesaian hambatan komoditi ekspor pertanian dan perikanan Indonesia, ada beberapa hal yang sudah disepakati dan kemarin juga direspon (oleh PM Fumio Kishida),” ungkapnya.

Tidak hanya itu, menurut Wapres, dirinya juga akan terus mendorong kerjasama potensial dalam bidang ekonomi syariah dan industri halal.

“Utamanya di sektor-sektor unggulan seperti makanan, kosmetika, fesyen, dan pariwisata halal,” urainya.

Khusus untuk pariwisata halal, kata Wapres, Indonesia siap untuk bermitra bahkan menjadi mitra utama Jepang. Menurutnya, Indonesia akan membantu dalam penyusunan standar destinasi wisata ramah muslim di Jepang beserta sertifikasi halalnya.

“Itu beberapa hal dan (masih) banyak hal lain termasuk (masalah) energi yang akan ditindaklanjuti,” pungkasnya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: