Soal Program Sumur Resapan, Anies Harusnya Fokus Tangani Tiga Jenis Banjir Ini Jelang Lengser
Warga memilih bertahan di rumah meski dikepung banjir. (Rikih Ferdian/FIN) --
JAKARTA, FIN.CO.ID - Jelang lengser dari jabatan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan harusnya lebih fokus menangani tiga jenis banjir yang sering menerjang Jakarta.
Jangan lebih fokus pada program sumur resapan yang hanya bersifat lokal.
Pengamat tata kota Nirwono Joga menegaskan sebaiknya Anies Baswedan fokus dalam menangani tiga tipe banjir yang kerap menerjang Jakarta, yakni banjir kiriman, lokal dan rob.
BACA JUGA:Antisipasi Banjir, Pemkot Jakarta Utara Targetkan Angkat Lumpur 46.500 meter kubik dari Waduk Pluit
BACA JUGA:Pembangunan Saluran Air di Cibubur Belum Rampung, Potensi Banjir Masih Terus Menghantui
BACA JUGA:Khawatir Banjir, 2 Wilayah di DKI Makin Rajin Kuras Saluran Air
"Lebih baik Pemprov DKI fokus pada upaya substansi mengatasi banjir," katanya, Senin, 26 September 2022.
Dikatakannya, untuk mengantisipasi datangnya banjir kiriman dapat dilakukan dengan normalisasi/naturalisasi dan revitalisasi situ, embung, danau dan waduk.
Sedangkankan untuk banjir lokal lebih fokus dengan melakukan rehabilitasi saluran air, drainase kota dan penambahan luas ruang terbuka hijau (RTH) sebagai daerah resapan air.
BACA JUGA:Hujan Guyur Jakarta, Warga Mengadu ke Aplikasi Cepat Respon Masyarakat karena Khawatir Banjir
BACA JUGA:Wilayah DKI Sibuk Bangun Saluran Gendong hingga Pengurasan, Antisipasi Banjir di Musim Hujan
Sedangkan rob dilakukan dengan restorasi kawasan pesisir melalui penanaman mangrove.
Sementara terkait sumur resapan yang masuk dalam salah satu sistem pengendalian banjir sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 31 tahun 2022 tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), ia mendorong agar ada revisi peraturan yang diterbitkan pada 27 Juni 2022 itu.
Alasannya, lanjut dia, sumur resapan lebih cocok dalam penanganan genangan lokal misalnya di kawasan perumahan.
Sumber:
