JAKARTA, FIN.CO.ID - Pengamat politik Rocky Gerung blak-blakan mengungkap isi pertemuannya dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Sentul, Jawa Barat pada Jumat 23 September 2022 kemarin.
Rocky Gerung menceritakan pertemuannya dengan Gibran hanya berdiskusi dan saling tukar pemikiran.
BACA JUGA: Gibran Harap Tidak Ada Lagi Cebong dan Kampret Usai Berkunjung ke Rocky Gerung
Rocky Gerung menyebut pembicaraannya dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) cukup santai.
"Jadi Gibran datang itu, ada kalangan istana menelepon saya. Gibran pengen berkunjung. Saya bilang ya silakan saja berkunjung. Kita bicara tentang apa yang bisa kita ucapkan kepada publik. Dari sisi ekonomi, politik dan segala macam," kata Rocky Gerung seperti dikutip fin.co.id dari channel Youtube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 24 September 2022.
Menurut Rocky Gerung apa yang disampaikannya kepada Gibran adalah tentang Indonesia yang kondisinya tidak baik-baik saja.
"Terus terang saya ngomong apa yang tidak baik. Termasuk soal presiden Jokowi. Saya bilang sama Gibran bahwa saya tetap jadi pengkritik. Karena saya ingin agar supaya Indonesia pulih. Investasi panjang sejarah peradaban kita tidak bisa dimentalkan hanya oleh isu-isu 3 periode segala macam," kata Rocky.
BACA JUGA: Bertemu Rocky Gerung, Gibran: Alhamdulillah... Salah Satu Idola Saya
"Jadi semua soal kita bicarakan tentu dengan keinginan agar supaya ada perubahan dalam cara Presiden Jokowi mengambil keputusan,"imbuhnya
Rocky memastikan pembicaraannya dengan Gibran tidak ada yang diedit.
"Karena Gibran bertamu, maka saya terima sebagai tamu. Tapi dengarkan pikiran saya yang tidak mungkin berubah sebagai pengkritik kekuasaan. Dan Gibran senang. Bahkan dia bilang mau berguru. Saya bilang oke. Silakan berguru. Tapi ada jadwalnya. Nggak bisa jadi eksklusif karena anak presiden" papar Rocky.
Dia menganggap pembicaraannya dengan Gibran cukup penting. Rocky mengaku memberi banyak pesan kepada Gibran.
BACA JUGA: Gibran Tanggapi Komentar AHY: Saya Itu Siapa, Cuma Wali Kota, Dia kan Ketua Umum
"Dia ini kan masih panjang usianya. Tiga kali pemilu masih ada di situ. Dan Gibran juga kasih otokritik terhadap keadaan parpol. Jadi tidak ada yang saya edit-edit dalam pertemuan itu," urainya.
Rocky menyebut hampir 2 jam dirinya berdiskusi dengan Gibran.
