Gibran Jawab Sindiran PKS Soal Solo Jadi Kota Termiskin di Jawa Tengah, Begini Katanya

Gibran Jawab Sindiran PKS Soal Solo Jadi Kota Termiskin di Jawa Tengah, Begini Katanya

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.-Humas Pemkot Surakarta-Twitter

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjawab sindiran Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid yang menyebut bahwa Solo adalah Kota termiskin di Jawa Tengah. 

Gibran menampik anggaran tersebut, sebab menurutnya masih banyak Kota lain di Jawa Tengah yang jauh lebih miskin ketimbang Solo. 

(BACA JUGA:Korban Luka Kecelakaan di Tol Cipali Bertambah, Begini Hasil Olah TKP Sementara)

(BACA JUGA:Rizal Ramli Kesal Subsidi BBM Disebut Membakar Uang)

Namun demikian, ia mengakui terjadi peningkatan angka kemiskinan di Kota Solo, sehubungan dengan adanya pandemi Covid-19. 

"Ketika COVID-19 memang ada peningkatan 0,37 persen," katanya di Solo, seperti dilansir ANTARA, Senin 19 September 2022. 

Meski demikian, dikatakannya kenaikan tersebut tidak lantas menjadikan Solo daerah dengan angka kemiskinan tertinggi.

"Ya sebetulnya banyak (daerah dengan angka kemiskinan yang lebih tinggi dibandingkan Solo, red.), tapi nggak perlu disebutkan, intinya kurang fair saja disebut termiskin atau apa," katanya.

(BACA JUGA:PKS Sebut Angka Kemiskinan Solo Tertinggi di Jateng, Gibran Rakabuming Merespons)

(BACA JUGA:Gibran Sudah Buat Panitia Khusus, Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono Sebentar Lagi?)

Menyikapi hal itu, ia lebih memilih untuk memperbanyak kegiatan dan tempat pelatihan bagi UMKM.

"Kalau bicara kemiskinan kan nggak cuma bicara tentang perut saja. (Mengurangi, red.) RTLH (Rumah Tak Layak Huni), kan kami genjot terus. Kawasan Semanggi, Mojo akan kami kerahkan semua bantuan CSR (program tanggung jawab sosial perusahaan) swasta, pemkot, provinsi," katanya.

Terkait hal itu, Koordinator Fungsi Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta Bambang Nugraha mengatakan pada tahun 2020 angka kemiskinan di Solo 9,03 persen, sedangkan pada tahun 2021 naik menjadi 9,40 persen.

"Kelihatannya sementara ini ada beberapa Kabupaten yang cukup tinggi. Surakarta di posisi medium," katanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: