Harga BBM Naik, Mendag Harga Kebutuhan Pokok Stabil

Harga BBM Naik, Mendag Harga Kebutuhan Pokok Stabil

Mendag Zulkifli Hasan saat melakukan pemantauan ke pasar.-Biro Humas Kemendag---

Namun demikian, menurutnya dua bahan pokok ini sudah mengalami kenaikan sebelum harga BBM dinaikkan oleh pemerintah. 

"Telur dan cabai ini memang sudah naik sebelum BBM naik. Khususnya telur naiknya cukup signifikan tapi sebenarnya bukan karena BBM tetapi karena harga pakan ayamnya sedang mahal," kata Noerdat. 

Dikatakan Noerdat, harga telur ayam kini mencapai hingga Rp 32 ribu dari harga normal Rp 20 ribu sampai dengan Rp 22 ribu. 

(BACA JUGA:Tawarkan Harga Lebih Murah, Stok BBM Revvo 89 Milik Vivo Malah Kosong)

(BACA JUGA:Katanya Harga Lebih Murah Tapi BBM Revvo 89 di Seluruh SPBU Vivo Bekasi Kosong, Pengendara pun Auto Kecewa )

Hal itu disebabkan oleh mahalnya ongkos produksi karena biaya pakan yang cukup mahal. Sehingga, para peternak ayam petelur menaikan harganya sejak sebulan terakhir. 

"Karena kan rata-rata pakannya beli yah sehingga biaya produksi mahal jadi memang bukan karena BBM untuk telur memang sudah naik sejak lama,"  ujarnya

Meski begitu, dia tak menampik ketika harga telur ayam sudah normal kembali, harga flatnya ada kemungkinan naik dari harga normal sebelumnya, mencapai sekitar Rp 25 ribu per kilogram. 

"Tapi memang ada kemungkinan nanti harga normalnya naik mengikuti harga BBM dari harga normal Rp 20 ribu atau Rp 22 ribu bisa jadi Rp 25 ribu per kilogram," terangnya

(BACA JUGA:Waspada Curanmor! Seiring Jumlah Kepemilikan Sepeda Motor Bertambah di Jakarta)

(BACA JUGA:Siapa Orang Ketiga yang Tembak Brigadir J? Begini Penjelasan Kabareskrim)

"Begitu pun dengan harga-harga sembako lainnya harga flatnya juga ada kemungkinan ikut naik, tapi mudah-mudahan masih terjangkau lah," sambungnya

Meski begitu, ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.

Meski ada kenaikan harga sembako, masyarakat diminta untuk tidak panic buying karena situasi seperti itu bisa dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menaikan harga sepihak.

"Masyarakat kita imbau untuk tetap tenang karena inflasi Tangerang juga tidak begitu tinggi masih dibawah Banten yang 4,8 persen," tukasnya

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: