Harga Beras Naik, Pedagang Warung Makan Kena Imbas

Harga Beras Naik, Pedagang Warung Makan Kena Imbas

Pemilik warung maka sepi imbas harga beras naik--Fin grup

FIN.CO.ID- Harga beras naik di pasaran menjelang Ramadhan, berimbas ke sejumlah usaha warung makan. Yang tadinya ramai pengunjung, kini menjadi sepi akibat kenaikan harga beras dan sejumlah pangan lainnya.

Aan, pemilik Rumah Makan Padang, mengakui bahwa rumah makannya menjadi agak sepi setelah krisis pangan melanda.

“Yang beli jadi berkurang.” Kata Aan dalam saat ditemui wartawan fin grup, Rabu 21 Februari 2024.

Hal serupa juga dikatakan oleh Anggono, seorang pedagang makanan kuliner. Anggono yang sehari-hari berjualan nasi kuning, merasakan dengan jelas dampak dari krisis pangan ini terhadap bisnis kulinernya.

BACA JUGA:

“Karena kan harga beras naiknya tinggi, otomatis belanjanya juga jadi lebih tinggi. Belum lagi untuk harga sayuran juga ikut naik.” Kata Anggono.

Dalam menghadapi krisis ini, Anggono harus menaikkan harga jual. Menurut Anggono, jika tidak diikuti dengan harga jual yang sesuai, maka otomatis profit margin menjadi terlalu rendah.

“Langkah yang pasti ya jelas harus naikin harga jual.” Ujar Anggono. 

Presiden Jokowi sebelumnya mengungkapkan nahwa kenaikan harga beras tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di seluruh negara. 

Jokowi mengatakan, harga beras naik karena adanya perubahan iklim. 

BACA JUGA:

"Harga beras di seluruh negara, di dunia itu sekarang naik, tidak hanya di Indonesia saja, di semua negara harganya naik. Kenapa naik? Karena ada yang namanya perubahan iklim, perubahan cuaca sehingga banyak yang gagal panen," ujar Jokowi seperti dikutip Antara.

Menurut Jokowi konsumsi beras di Indonesia tidak mengalami perubahan. Kendati demikian produksinya berkurang, sehingga terjadi kekurangan suplai.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga beras juga masih mahal.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: