Insentif Dihapus, Kurir Aplikasi Belanja Online di Kabupaten Bekasi Mogok Kerja

 Insentif Dihapus, Kurir Aplikasi Belanja Online di Kabupaten Bekasi Mogok Kerja

Dokumentasi aksi mogok kerja yang dilakukan ratusan kurir perusahaan aplikasi belanja online kabupaten bekasi-Tuahta Simanjuntak untuk FIN.CO.ID-

BEKASI, FIN.CO.ID - Menolak diberlakukannya tarif baru, ratusan kurir perusahaan aplikasi belanja online di Kabupaten Bekasi melakukan mogok kerja.

Menurut informasi yang fin.co.id dapatkan, ratusan kurir tersebut berkumpul di gudang penyimpanan yang berlokasi di Jalan Tata Suparta, Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan.

(BACA JUGA:Air Kali Cilampe di Tangerang Meluap Usai Diguyur Hujan Seharian, Puluhan Rumah Dikepung Banjir)

Salah satu kurir bernama Khaidir Rahmat (39) menjelaskan, seluruh kurir memilih mogok kerja karena penurunan upah beserta pengadaan insentif di lapangan.

"Upah ongkos pengiriman barang itu diturunkan mas, awalnya Rp 2.200 saat ini menjadi Rp 2.000 saja mas," ucap Khaidir Rahmat saat dikonfirmasi, Sabtu 10 September 2022.

Sedangkan menurutnya untuk uang insentif Rp 45.000 per hari, saat ini ditiadakan meski mencapai target pengiriman di atas 30 barang.

Khaidir Rahmat mengungkapkan, kontrak kerja sama terkait insentif yang semula ada berjalannya waktu ditiadakan tanpa sepengatahuan kurir di lapangan.

(BACA JUGA:Mata Berkedut yang Bukan karena Kebanyakan Ngopi, Anda Harus Tau)

Kondisi tersebut tentunya membuat para kurir kecewa besar, terlebih kondisi saat ini bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite naik. 

"Pastinya ini sangat berat, apalagi pengeluaran untuk bensin itu sehari cuma Rp 15.000 sedangkan saat ini naik jadi Rp 20.000 sampai Rp 30.000," jelasnya.

Dalam mogok, ratusan kurir meminta perusahaan untuk mempertimbangkan pengembalian perhitungan upah dan insentif.

"Ini bikin kami sangat berat mas, kalo bisa dikembalikan lagi tarif upah seperti semula," terangnya.

(BACA JUGA:Harga Tiket Bus AKAP Naik, Keberangkatan Penumpang dari Bekasi Timur Tetap Ramai)

Terkait adanya mogok masal pengelola Aplikasi Belanja Online di Kabupaten Bekasi belum mau berkomentar lebih, selain itu ada pula salah satu wartawan TV sempat dilarang masuk untuk melakukan peliputan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: