Mata Berkedut yang Bukan karena Kebanyakan Ngopi, Anda Harus Tau
Mata Berkedut, Image oleh Hatice EROL dari Pixabay--
JAKARTA, FIN.CO.ID - Mata berkedut adalah salah satu keluhan mata yang kerap dikeluhkan banyak orang. Pada kasus tertentu, mata berkedut adalah efek dari kebanyakan ngopi.
Namun di luar itu, mata berkedut menurut ahli, via Women’s Health, dapat menandakan adanya masalah kesehatan tersendiri.
Ya, menurut ahli, stress adalah salah satu pemicu mata berkedut.
(BACA JUGA:Sudah Tau Belum? Ini Efek Kerusakan yang Disebabkan Mata Kering)
Sebab itu, mata berkedut yang dipicu oleh stress, baru bisa diatasi ketika stes itu terlebih dahulu di atas.
Penyebab lain mata berkedut adalah alergi terhadap sesuatu.
Ketika seseorang memiliki alergi, maka tubuhnya akan melepaskan senyawa kimia bernama histamin, menyebabkan tubuh bertingkah diluar dari kebiasaannya.
Mata berkedut adalah salah satu reaksi alergi yang ditunjukan tubuh, seperti halnya bengkak-bengkak atau reaksi gatal pada bagian tubuh lain.
Untuk meredakan mata berkedut akibat alergi, Anda dapat menggunakan obat tetes mata histamine.
Selain di atas, mereka yang mengalami keluhan mata berkedut, bisa dijadi disebabkan oleh gangguan tidur, atau mereka yang kekurangan tidur berkualitas.
Karena kelopak mata manusia adalah salah satu otot paling sensitif dari tubuh manusia, ketika terjadi ketidakseimbangan pada tubuh dapat dengan mudah mempengaruhinya.
Kopi dan Mata Berkedut
Kita sudah sama-sama mendengar tentang manfaat luas dari konsumsi kopi. Menurunkan risiko diabetes, membantu tubuh membakar lemak, hingga menurunkan risiko Alzheimer di kemudian hari, adalah beberapa di antaranya.
Namun ketika begitu banyak manfaat yang ditawarkan, kopi bukanlah tanpa risiko. Kerena menurut beberapa studi konsumsi kopi juga bagian dari pemicu masalah.
Salah satu yang dimaksud adalah mata berkedut. Hal ini, menurut National Institutes of Health, kafein adalah salah satu dari tiga besar penyebab mata manusia yang berkedut.
Hal ini juga diperkuat temuan dari studi yang dilakukan York University, Kanada, yang menyebutkan bahwa konsumsi kafein dapat memicu pelepasan hormon serotonin, noradrenalin, dan excitatory neurotransmitter.
Akibatnya, menurut para peneliti dari Toronto di Ontario itu, mata berkedut yang disebabkan oleh konsumsi minuman, yang mempengaruhi otot dan saraf tubuh manusia itu pun, kadang tak terhindarkan.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
