Kasus Tewasnya Santri Ponpes Gontor, Polisi: 18 Diperiksa, Terduga Pelaku 2 Orang
Pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea saat menangani kasus aniaya ponpes gontor-@hotmanparisofficial-Instagram
JAKARTA, FIN.CO.ID - Kasus tewasnya seorang santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor jadi atensi Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.
Wapres meminta agar kasus tewasnya santri Ponpes Gontor, AM (17) segera diusut hingga tuntas dan memberi hukuman bagi pelakunya.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengatakan pihaknya terus melakukan upaya pengungkapan kasus tewasnya santri Gontor, berinisial AM.
(BACA JUGA:Puan Maharani Soroti Santri Tewas di Ponpes Gontor: Bentuk Kekerasan di Dunia Pendidikan Tidak Dapat Tolerir)
(BACA JUGA:Kasus Penganiayaan di Ponpes Gontor, Muhammadiyah: Jangan Nila Setitik Rusak Sebelanga)
(BACA JUGA:MUI Dukung Ponpes Gontor Pecat Oknum Santri Pelaku Penganiayaan)
Dijelaskannya, pihaknya telah memeriksa sebanyak 18 saksi terkait kematian AM. Termasuk diantaranya dua orang yang diduga sebagai pelaku.
AM diduga meninggal dunia akibat kekerasan yang dilakukan seniornya di Ponpes Gontor, Jawa Timur.
Diungkapkan Nikolas, belasan saksi yang dperiksa berasal dari staf pengasuhan pesantren, dokter, dan beberapa staf IGD rumah sakit pesantren.
(BACA JUGA:Wapres Ma'ruf Amin Beri Arahan Penting Soal Kasus Santri Tewas di Ponpes Gontor)
(BACA JUGA:Fakta Baru Kasus Penganiayaan Santri Ponpes Darussalam Gontor hingga Tewas, Ternyata...)
Sementara, saksi akan terus bertambah seiring informasi dan keterangan yang diperoleh penyidik.
"Update ada 18 orang saksi yang diperiksa sampai hari ini. Untuk beberapa saksi lain akan kami update lagi," katanya, saat autopsi jenazah AM di TPU Sungai Selayur Palembang, Kamis, 8 September 2022.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, terduga pelaku berjumlah dua orang berstatus senior korban.
Sumber:
