Santri Ponpes Gontor Meninggal Diduga Dianiaya, Hotman Paris: Pelaku Hanya Dipecat dan Belum Dilaporkan
Pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea saat menangani kasus aniaya ponpes gontor-@hotmanparisofficial-Instagram
PALEMBANG, FIN.CO.ID - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea baru-baru ini menangani kasus kematian salah satu santri di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur.
Santri bernama Albar Mahdi tersebut meninggal dunia diduga dianiaya di dalam pesantren.
Hotman Paris mendapatkan laporan kasus penganiayaan ini berdasarkan aduan dari ibunya bernama Soimah.
Ibu Soimah tersebut menangis nangis ketika mengadu ke Hotman Paris karena anaknya tewas di aniaya.
(BACA JUGA:Kemenag Tentukan Sikap Tak Terduga Atas Peristiwa Santri Ponpes Gontor Tewas Diduga Dianiaya)
(BACA JUGA:Termasuk 2 Ustaz, Polres Ponorogo Periksa 7 Saksi Usai Ponpes Gontor Akui Santrinya Tewas Diduga Dianiaya)
Berdasarkan penuturan ibu korban, Hotman Paris mengukapkan jika anaknya bersimbah darah setelah dianiaya dan saat ini sudah di kuburkan.
Hotman Paris sangat menyayangkan jika pelaku pemukulan sampai saat ini belum dilaporkan kepada pihak berwajib.
"Pelaku dipecat dan dikembalikan ke rumah orang tuanya dan belum dilaporkan kepolisi," ucap Hotman Paris dilansir dari akun Instagram pribadiinya bernama @hotmanparisofficial pada Selasa, 6 September 2022.
Hotman Paris pun mendesak jika Kapolda Jawa Timur untuk segera menangkap pelaku tersebut.
(BACA JUGA:Mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Bebas Bersyarat Hari Ini)
"Maka kesempatan ini bapak Kapolda Jawa Timur untuk segara jemput si pelaku untuk menyelidiki kauss ini anak tersebut meninggal tindak keerasan," ungkapnya.
Pemilik Atlas tersebut mengukapkan jika ibu korban tersebut tidak melaporkan kepolisian dengan alasan ekonomi.
"Ibunya sangat tidak mampu ke daerah Gontor tidak punya ongkos," ungkapnya.
Sumber:
