Hotman Paris Geram ke Pimpinan Gontor Hanya Beri Sanksi Pelaku: Kenapa Tidak Lapor Polisi?

Hotman Paris Geram ke Pimpinan Gontor Hanya Beri Sanksi Pelaku: Kenapa Tidak Lapor Polisi?

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea-@hotmanparisofficial-Tangkapan layar instagram

PONOROGO, FIN.CO.ID - Pengacara Hotman Paris Hutapea angkat bicara dengan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor atas sikapnya terhadap kasus wafatrnya sala satu seorang santri.

santri bernama AM tersebut diduga meninggal dunia akibat penganiaaan di dalam pesantren Gontor tersebut.

Pimpinan Ponpes Modern Darussalam Gontor menyatakan permintaan maaf atas insiden  wafatnya AM karena dianiaya.

Pihak Gontor memberikan tindakan tegas kepada pelaku dengan mengeluarkan dari Ponpes dan mengembalikan kepada orang tua pelaku.

(BACA JUGA:Santri Ponpes Gontor Meninggal Diduga Dianiaya, Hotman Paris: Pelaku Hanya Dipecat dan Belum Dilaporkan)

Mengenai hal ini, Hotman Paris  geram dengan pimpinan Gontor yang hanya mengembalikan pelaku kepada orang tua.

Pernyataan Hotman Paris diketahui melalui akun Instagram pribadinya bernama @gotmanparisofficial yang diunggah pada Senin, 5 September 2022.

"Sesudah viral di Hotman 911, pimpinan pesantren Darussalam Gontor baru membuat tanggapan!! Kenapa tidak lapor polisi? kenapa di kembalikan ke orang tua?," tulis Hotman Paris dikutip pada Selasa, 6 September 2022.

Hotman sangat menyayangkan sikap Ponpes Gontor. Seharusnya mereka melapor kepada polisi sehingga bisa ditingak lajuti.

(BACA JUGA:Kemenag Tentukan Sikap Tak Terduga Atas Peristiwa Santri Ponpes Gontor Tewas Diduga Dianiaya)

"Harusnya antar ke polisi! Agra Polres Ponorogo hubungi sahat keluarga korban di @eenwiersono 0813 6702 000," ungkapnya.

Sebagaimana dikabarkan, Polres Ponorogo periksa 7 saksi, termasuk ada 2 ustaz usai Ponpes Gontor akui santri berinisial AM tewas diduga dianiaya.

Polres Ponorogo langsung ambil tindakkan pasca viral seorang santri dengan inisial AM tewas secara tidak wajar.

Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo menjelaskan ke awak media kalau sejauh ini tengah memeriksa tujuh saksi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: