JAKARTA, FIN.CO.ID -- Sudah lebih dari satu bulan sejak kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, beberapa barang milik korban yang bisa menjadi barang bukti utama kasus pembunuhan itu belum bisa ditemukan.
Selain kaos putih bertuliskan we need art yang dikenakan Brigadir J saat dibunuh, telepon seluler atau HP milik Brigadir J juga saat ini masih menjadi misteri.
(BACA JUGA: Komnas HAM Ungkap Brigadir J Dapat Ancaman Sehari Sebelum Dieksekusi: Kalau Nekat Naik Ke Atas Akan Dibunuh!)
(BACA JUGA:Proyek Kontroversial Elon Musk Tanam Chip ke Otak Manusia Berlanjut)
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan bahwa hingga sekarang ini bentuk fisik HP Brigadir J belum ditemukan.
Anam menyampaikan dalam rapat dengar pendapat antara Komnas HAM dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 22 AGustus 2022.
“Yang berikutnya memang fisik hp-nya juga hilang. Jadi fisik hp-nya, tiba-tiba gak ada. Nggak hanya hp-nya Yosua, kalau hp-nya Yosua juga sampai sekarang juga belum ketemu,” ungkap Anam.
Ia menuturkan jika jenis dan merek HP Yosua yang diserahkan kepada keluarga berbeda dari asli. Hal ini terungkap setelah adanya keterangan langsung dari pihak keluarga Brigadir J di Jambi.
(BACA JUGA: Kabar Terbaru Putri Candrawathi Setelah Jadi Tersangka, Penyidik Bareksrim Polri Jadwalkan Pemeriksaan)
(BACA JUGA:Puja Puji Bos Pertamina Usai Polri Berhasil Bongkar 49 Kasus Penyelewengan BBM Subsidi )
“Padahal, dari keterangan yang kami peroleh, di Jambi hp-nya Yosua tidak model kayak begini. HP nya Yosua itu ada Samsung, trus ada HP China, ini gak modelnya ga seperti ini,” ungkap Anam.
“Ini hp yang seolah-olah hp-nya Yosua yang gak bisa dibuka. Nah, hp-nya Yosua kemana? Terutama yang Samsung 8 itu, sampai detik ini juga kami enggak tahu,” imbuhnya.
Anam menyayangkan mengapa sampai sekarang HP dari Brigadir J belum diberikan kepada pihak keluarga, dan tidak diketahui dimana keberadaannya.
“Ternyata, hp yang penting ini tidak masuk dalam rombongan barang yang diberikan kepada pihak keluarga. Sehingga sampai sekarang, hp itu tidak jelas keberadaannya,” ungkapnya.
(BACA JUGA: Mahfud MD Tuding DPR Diam Saja di Kasus Ferdy Sambo, Begini Katanya)
