Komnas HAM Ungkap Brigadir J Dapat Ancaman Sehari Sebelum Dieksekusi: Kalau Nekat Naik Ke Atas Akan Dibunuh!

Komnas HAM Ungkap Brigadir J Dapat Ancaman Sehari Sebelum Dieksekusi: Kalau Nekat Naik Ke Atas Akan Dibunuh!

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.--PMJnews

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Komisioner Komnas HAM Choirul Anam membenarkan soal adanya informasi bahwa Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J dapat ancaman pembunuhan, sehari sebelum ia dieksekusi oleh Ferdy Sambo. 

Ancaman pembunuhan itu didapat pada Kamis tanggal 7 Juli 2022, sedangkan ia dibunuh pada Jumat 8 Juli 2022. 

(BACA JUGA:Kabar Terbaru Putri Candrawathi Setelah Jadi Tersangka, Penyidik Bareksrim Polri Jadwalkan Pemeriksaan)

(BACA JUGA:Puja Puji Bos Pertamina Usai Polri Berhasil Bongkar 49 Kasus Penyelewengan BBM Subsidi )

Sebagaimana diketahui, Brigadir J kemudian dibunuh di rumah dinas Irjan Ferdy Sambo, di Komplek Polri Duren Tiga Jakarta Selatan. 

Adapun satu hari kemudian, Brigadir J tewas ditembak di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan tanggal 8 Juli 2022.

Anam menceritakan info itu didapatkan dari kekasih Brigadir J, yakni Vera. Menurutnya, pada tanggal 7 Juli malam, sehari sebelum pembunuhan terjadi. 

Ancaman didapatkan dari seseorang, yang berisi larangan menemui istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Jika Brigadir J nekat naik ke atas, maka akan dibunuh.

(BACA JUGA:Mahfud MD Tuding DPR Diam Saja di Kasus Ferdy Sambo, Begini Katanya)

(BACA JUGA:Karni Ilyas Kena Skak Jokowi Waktu Nanya Soal Ini, Addie MS Beri Komentar Tak Terduga)

“Betul tanggal 7 malam memang ada ancaman pembunuhan. Kurang lebih, kalimatnya J dilarang ke atas menemui Ibu P karena Ibu P sakit. Kalau naik akan dibunuh,” tutur Anam dalam rapat bersama Komisi III DPR, Senin 22 Agustus 2022. 

Dikatakan Anam, ketika pihaknya memeriksa Vera, ancaman yang disebutkan itu adalah dari squad lama. Hanya saja Vera tidak bisa menjelaskan perihal siapa squad yang dimaksud ini.

Kemudian diketahui, squad yang mengancam Brigadir J tersebut merupakan sosok Kuat Ma'ruf. 

Kuat adalah sopir Putri Candrawathi yang kini statusnya sudah menjadi tersangka dengan ancaman pidana mati. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: