Pernyataan Telkom Soal Kebocoran Data Indihome Hingga Jual Beli Data Pribadi Pelanggan

Pernyataan Telkom Soal Kebocoran Data Indihome Hingga Jual Beli Data Pribadi Pelanggan

Disney+ Hotstar Kini dapat Diakses di STB IndiHome TV -dok-telkom

Reza menambahkan, jumlah pelanggan Indihome sebanyak 8 juta, sedangkan data browsing history yang diklaim hackers sebanyak 26 juta data history.

Dia menduga, data history browsing tersebut diambil hackers karena adanya akses yang dilakukan pelanggan ke situs-situs terlarang yang mengandung malware. 

Oleh karena itu, Reza meminta agar pelanggan Indihome lebih bijak mengakses internet, dengan tidak mengakses situs-situs terlarang.

 (BACA JUGA:PLN Gerak Cepat Lakukan Penelusuran dan Pengamanan Bersama Kominfo dan BSSN Terkait Database Pelanggan)

“Dapat dipastikan bahwa Telkom berkomitmen menjamin keamanan data pelanggan dengan sistem keamanan siber yang terintegrasi dan menjadikan hal tersebut sebagai prioritas utama. Yang paling penting, Telkom tidak pernah mengambil keuntungan komersial apalagi memperjualbelikan data pribadi pelanggan,” kata dia. 

Sebagai perusahaan terbuka yang dual listing, Telkom mematuhi etika bisnis, compliance dan tata kelola perusahaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. 

"Kami akan terus berupaya meningkatkan pengamanan data pelanggan demi meningkatkan kenyamanan pelanggan," kata dia.

Sebanyak 26 juta histori pencarian beserta data pribadi pengguna Indihome disebut dibagikan di situs bernama Bjorka. Kabar itu beredar salah satunya di sosial media twitter. 

Terkait hal ini, Telkom Group menyatakan bahwa data-data Indihome yang diduga bocor itu tidak valid. Telkom menyebut tetap melakukan pemeriksaan atas data-data tersebut.  

(BACA JUGA:Timsus Polri Siapkan Rekontruksi Kasus Penembakan Brigadir J)

(BACA JUGA:Resmikan Jembatan di Banten, Erick Thohir: Ini Wujud BUMN Peduli)

"Kami dari pagi sudah dan terus melakukan pengecekan dan investigasi mengenai keabsahan data-data tersebut. Temuan awal data itu hoaks dan tidak valid," kata Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relation, Telkom, Ahmad Reza, dilansir Antara, Minggu 21 Agustus 2022. 

Berdasarkan penyelidikan awal, Telkom menyatakan mereka tidak pernah memberikan email untuk pelanggan Indihome dan bahwa domain alamat mereka adalah @telkom.co.id.

Penyelidikan terhadap sekitar 100.000 sampling menunjukkan data nomor induk kependudukan (NIK) tidak cocok.

"Di internal Telkom sendiri, data-data pelanggan sulit diakses mengingat ada enkripsi dan firewall yang berlapis," kata Reza.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: