Pernyataan Telkom Soal Kebocoran Data Indihome Hingga Jual Beli Data Pribadi Pelanggan

Pernyataan Telkom Soal Kebocoran Data Indihome Hingga Jual Beli Data Pribadi Pelanggan

Disney+ Hotstar Kini dapat Diakses di STB IndiHome TV -dok-telkom

(BACA JUGA:Resmikan NeuCentrIX Sepaku dan Digital Community Center, Telkom Dorong Digitalisasi Kelas Dunia)

(BACA JUGA:Telkom Dukung UIII Selenggarakan Pendidikan Berstandar Internasional)

Menurut Telkom, jumlah pelanggan Indihome saat ini ada 8 juta. Angka itu berbeda jauh dibandingkan klaim peretas yang mengantongi 26 juta histori browsing.

Ia menyatakan histori browsing tersebut bukan berasal dari internal Telkom, melainkan dari situs lain.

"Ada kemungkinan data-data histori browsing diretas karena mengakses situs-situs terlarang. Sebaiknya memang kita semua bijak menggunakan akses internet dan waspada terhadap situs-situs terlarang karena bisa saja mengandung malware," kata Reza.

Telkom juga menemukan data sampel berasal dari tahun 2018.

(BACA JUGA:Terungkap! Rekaman CCTV di Rumah Sambo yang Beredar Adalah Editan, Ahli Digital Forensik Mengungkapnya)

(BACA JUGA:Terungkap Peran Brigjen Hendra kurniawan Tidak Main-main, Bersama Ferdy Sambo Menyuruh Melakukan...)

Sebagai informasi saja, kabar kebocoran data pelanggan Indihome itu diposting oleh akun twitter @secgron. 

Akun tersebut menyebutkan, sebanyak 26 juta data browsing pelanggan Indihome dibagikan secara gratis, berikut dengan nama dan NIK. 

"Tahun 2020 kemarin kita berhasil menekan @IndiHome untuk mematikan tracker milik mereka yang selama ini digunakan untuk mencuri browsing history milik pelanggan. Sekarang 26 juta browsing history yang dicuri itu bocor dan dibagikan gratis. Ternyata berikut dengan nama dan NIK," tulis akun tersebut, sebagaimana dilihat FIN.CO.ID, Minggu 21 Agustus 2022. 

 

 

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: