Seluruh Polisi yang Halangi Penyidikan Kasus Brigadir J Harus Dijadikan Tersangka

Seluruh Polisi yang Halangi Penyidikan Kasus Brigadir J Harus Dijadikan Tersangka

Kapolri Listyo Sigit Prabowo saat sampaikan tersanka baru kasus Brigadir J, di Mabes Polri--Disway

JAKARTA, FIN.CO.ID - Puluhan polisi diperiksa Tim Khusus Polri dalam kasus penembakan Brigadir J.

Puluhan polisi yang diperiksa diduga melakukan pelanggaran etik dalam penanganan kasus Brigadir J.

Para polisi yang diduga menghalangi penyidikan kasus penembakan Brigadir J harusnya ditetapkan sebagai tersangka.

(BACA JUGA:Putri Candrawathi Dinilai Kerap Sebar Hoaks dan Bersekongkol Jahat, Layak Jadi Tersangka Kasus Brigadir J)

(BACA JUGA:Fakta Baru di Magelang: Putri Candrawathi Happy Bajunya Disetrika Oleh Brigadir J)

Hal tersebut diungkapkan kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Dia mendasak agar Timsus Polri menetapkan polisi-polisi yang menghalangi penyidikan kasus penembakan Brigadir J sebagai tersangka.

"Segera ditetapkan tersangka, demikian juga yang lain-lainnya itu yang menghalangi penyidikan. Harus segera dijadikan tersangka jangan hanya dikenakan kode etik, itu lah intinya," kata Kamaruddin, Rabu, 17 Agustus 2022.

(BACA JUGA:Alangkah Kejamnya Kamu Bu Putri, Segitu Sadisnya Kalian Membunuh dan Memfitnah Anak Kami )

(BACA JUGA:Kamaruddin Simanjuntak: Putri Candrawathi 'Prank' 270 Juta Rakyat Indonesia)

Penetapan tersangka sebagai langkah tegas Polri terhadap para polisi yang telah merusak, menyembunyikan barang bukti dan perbuatan lainnya yang menghambat pengungkapan kasus.

Tak hanya itu, Kamaruddin juga meminta agar istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J.

(BACA JUGA:Keluarga Brigadir J Sindir Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi: Jangan Terlalu Banyak Skenario, Apa Nggak Capek?)

"Yang jelas salah satu di antara itu Bu Putri. Karena Bu Putri selama ini kita pahami dia orang baik tetapi rupanya pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik, karena dia berada di lingkungan yang buruk, hati dan pikirannya dipengaruhi oleh yang buruk, sehingga dia terus berperan di dalam kepura-puraan, terguncang, depresi, dan lain sebagainya," ungkapnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: