Pascakasus Santri Daar El-Qolam Tewas, Kemenag Kabupaten Tangerang Minta Ponpes Tak Tertutup Pada Media

Pascakasus Santri Daar El-Qolam Tewas, Kemenag Kabupaten Tangerang Minta Ponpes Tak Tertutup Pada Media

Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Kabupaten Tangerang, Joni Juhaeni-Rikhi Ferdian-fin.co.id

(BACA JUGA:Izin Ponpes Daar El Qolam Bakal Dievaluasi Buntut Santri Tewas di Tangan Teman Satu Asrama)

Selain itu, dirinya juga meminta agar CCTV di lingkungan ponpes modern tersebut untuk ditambah. Karena dari pengamatannya hanya ada satu CCTV yang berada di depan gedung ponpes.

"Kemarin yang saya survei itu (CCTV) baru di depan gedung kalau di dalam tidak ada. Tapi mungkin karena privasi juga yah. Tapi yang penting itu harus ada pengasuh di setiap kamar," tuturnya.

"Minimal ada 1 ustadz atau ustadzah di setiap kamar. Itu yang saya harapkan. Jadi mereka tahu seluk-beluk anak itu dari bangun tidur sampai tidur lagi," lanjutnya.

(BACA JUGA:Adu Jotos, Santri Daar El-Qolam Tangerang Tewas di Tangan Teman Satu Asrama)

(BACA JUGA:Fakta Baru Tewasnya Santri Pesantren Daar El-Qolam, Keluarga Menduga BD Tewas Dikeroyok)

Dia juga mengatakan, pasca peristiwa di ponpes Daar El-Qolam, Kemenag Kabupaten Tangerang terus melakukan pembenahan. Baik dari pengawasan maupun pembinaan terhadap pendidikan pontren atau madrasah di wilayah tersebut. 

Pengawasan dan pembinaan itu, kata Joni, dilakukan oleh sekitar 45 pengawas kemenag Kabupaten Tangerang yang ditugaskan di setiap kecamatan. 

"Pembenahan sudah kita lakukan. Sebetulnya kita sudah punya pengawas yang ditugaskan di setiap kecamatan untuk mengawasi Mts Aliyah. Jadi sudah kita tugaskan," ujarnya.

(BACA JUGA:Nyambi Jadi Begal Modus Razia, Dua Polisi Ini akan Jalani Sidang Kode Etik)

"Pembinaan gurunya baik melalui KKG dan ustadz-ustadznya juga sudah dilakukan. Hanya saja sekarang ketika melakukan pengawasan ke ponpes atau sidak bukan hanya di gedung sekolahnya saja. Tetapi juga masuk ke ruangan santri," sambungnya.

Dia menambahkan, pihaknya juga akan berkerja sama dengan Dinas Perlindungan Anak setempat untuk melakukan sosialisasi soal pencegahan kekerasan terhadap anak-anak.

"Termasuk kerja sama dengan DPPPA juga sudah kita bahas. Nanti kita akan buat semacam penyuluhan atau sosialisasi tentang pencegahan kekerasan terhadap anak-anak ini," tandasnya. Rikhi Ferdian

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: