Nyambi Jadi Begal Modus Razia, Dua Polisi Ini akan Jalani Sidang Kode Etik
Ilustrasi polisi-ist-net
BANJARMASIN, FIN.CO.ID - Dua polisi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan nyambi jadi begal dengan modus razia. Kini akan menjalani sidang etik atas segala perbuatannya.
Kepastian keduanya menjalani sidang kode etik Polri diungkapkan oleh Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana A. Martosumito.
"Sidang Kode Etik Polri pasti kita berikan kepada mereka untuk mempertanggungjawabkan perbuatan secara institusi. Keduanya telah melakukan tindak pidana," tegasnya dikutip, Selasa, 16 Agustus 2022.
(BACA JUGA:Begal Sadis Kembali Beraksi di Bekasi, Karyawan Swasta Dibacok Pakai Senjata Tajam)
(BACA JUGA:Aksi Begal Bocah di Bawah Umur Berhasil Digagalkan Warga, Pelaku Beraksi Bawa Katana)
(BACA JUGA:Komplotan Begal Sadis di Cikarang Ditangkap, Pelaku Kerap Konsumsi Tramadol Sebelum Beraksi)
Diungkapkannya, sanksi terberat adalah pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Tidak hanya itu, kedua anggota polisi yang telah mencoreng nama baik institusi Polri itu juga akan diproses secara pidana umum.
Terkait proses hukum yang telah berjalan, Sabana memastikan pula diproses sesuai prosedur penyidikan di Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin.
"Jadi tidak ada perbedaan mau anggota ataupun masyarakat, semuanya sama di mata hukum. Kedua oknum sudah kita tahan sejak tanggal 11 Agustus 2022," ungkapnya.
(BACA JUGA:Tak Sampai 24 Jam, Polisi Ringkus 2 Pelaku Begal Sepeda Motor Pakai Tombak)
(BACA JUGA:Kerap Beraksi Melukai Korban di Kabupaten Bekasi, Empat Begal Ditangkap Polisi)
Sabana meminta peristiwa ini menjadi pelajaran terhadap personel lainnya agar tidak melakukan perbuatan yang tercela dan melanggar hukum.
"Jadilah Polri Presisi seperti yang dicontohkan Kapolri dan Kapolda Kalsel. Saya ingatkan jangan sakiti masyarakat, berikan pelayanan ikhlas sebagai abdi negara," ucapnya menekankan.
Diketahui Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin menangkap dua oknum polisi yang menjadi otak kasus perampasan sepeda motor dengan modus razia hingga telah memicu keresahan di tengah masyarakat.
Sumber:
