Pascakasus Santri Daar El-Qolam Tewas, Kemenag Kabupaten Tangerang Minta Ponpes Tak Tertutup Pada Media
Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Kabupaten Tangerang, Joni Juhaeni-Rikhi Ferdian-fin.co.id
TANGERANG, FIN.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang meminta pihak Daar El-Qolam terbuka kepada media.
Pihak ponpes harus bisa memberikan informasi kejadian kekerasan yang menewaskan seorang santri di ponpes modern tersebut beberapa waktu lalu.
Keterbukaan informasi kepada media massa sangat penting untuk memperbaiki citra pondok pesantren kepada masyarakat.
(BACA JUGA:Soal Kekerasan di Daar El-Qolam, MUI Kabupaten Tangerang: Ini Ujian Bagi Para Pendidik di Ponpes)
(BACA JUGA:Pelaku Tewasnya Santri Daar El-Qolam Dapat Pendampingan Hukum dari Bapas)
"Saya sudah kesana dua kali. Saya juga memberikan saran kepada pihak ponpes agar terbuka kepada media. Biar semua tahu bahwa kejadian ini adalah sebuah musibah yang tidak diinginkan," kata Kasi Pontren Kemenag Kabupaten Tangerang, Joni Juhaeni, Selasa 16 Agustus 2022.
Diungkapkan Joni, menurut keterangan pimpinan Daar El-Qolam, pihak ponpes juga sudah bertemu dengan keluarga korban.
Pihak keluarga korban mengatakan tidak akan menuntut pihak ponpes Daar El-Qolam dan mengaku sudah mengikhlaskan kejadian tersebut.
(BACA JUGA:Kasus Tewasnya Santri Daar El-Qolam Tangerang, Polisi Tetapkan Satu Tersangka )
(BACA JUGA:Fakta Baru Tewasnya Santri Pesantren Daar El-Qolam, Keluarga Menduga BD Tewas Dikeroyok)
"Bahkan setiap Maghrib dari Darqo mengirimkan makanan untuk tahlilan kepada keluarga korban. Dari keluarga juga sudah mengikhlaskan," ujarnya.
Kendati begitu agar kejadian serupa tidak terulang lagi, dirinya juga meminta agar pihak ponpes Daar El-Qolam bisa meningkatkan pengawasan kepada para santri.
Terutama di kamar-kamar santri. Dengan menugaskan satu orang ustadz di setiap kamar yang dihuni oleh 12 orang santri.
(BACA JUGA:Soal Santri Tewas, Ponpes Daar El-Qolam Sebut Murni Karena Perselisihan)
Sumber:
