Buntut Rombongan Berbaju PSHT Bentrok lawan Warga, Polisi Amankan 6 saksi

Buntut Rombongan Berbaju PSHT Bentrok lawan Warga, Polisi Amankan 6 saksi

Konvoi rombongan berbaju PSHT di Sukun Malang--facebook.com

(BACA JUGA:Kata Jokowi Soal Kapolri Umumkan Tersangka Baru Kasus Brigadir J: Usut Tuntas Jangan Ragu)

“Dengan adanya kejadian itu kami dari Polresta Malang Kota, Kodim 0833/Kota Malang, Batalion Ampeldento Brimob, menggelar pertemuan yang di hadiri juga dari perwakilan Arema, dan PSHT,” ucapnya.

Langkah tersebut, untuk meminimalisir adanya kerusuhan, kedepan Perguruan silat manapun bisa memberitahu kepada pihak kepolisian, agar bisa melakukan pengawalan serta mengamankan jalur jika ada kegiatan konvoi.

“Apabila melaksanakan perguruan silat beritahu ke kepolisian, sehingga tau persiapan pengamanan pengawalan pengamanan jalur. Hindari konvoi, kalau banyak moril tinggi sehingga melihat orang menjadi musuh, kami berharap tidak ada konvoi di kota malang. Kalau ada kami tindak tegas. Sehingga urusannya terhadap hukum,” jelasnya.

Ia berharap,setelah kejadian ini, tidak ada lagi konflik antara Perguruan silat dengan warga di wilayah hukum Kota Malang.

(BACA JUGA:Sore Ini, Kapolri Umumkan Irjen Ferdy Sambo Jadi Tersangka?)

“Kami tak ingin konflik berkembang, itu jadi stigma negatif perguruan pencak silat. Ayo sama-sama membantu suasana kondusif. Apalagi rangkaian ulang tahun Arema dan HUT RI,” tandasnya.

Perwakilan PSHT Buka Suara

Sementara itu, perwakilan dari PSHT, Hendro Suprapto turut buka suara atas insiden rombongan berseragam perguruan tersebut bentrok dengan warga.

Hendro Suprapto menuturkan bahwa intinya semua tidak berebut kebenaran baik PSHT maupun dari Aremania.

(BACA JUGA:Soal Kasus Brigadir J Dianggap Memalukan Kepolisan, Eks Kapolda Metro Jaya: Jika Tegas, Tidak Berlarut Sampai )

Menurut perwakilan PSHT itu, saat ini bagaimana caranya untuk memberikan keamanan Malang Kota maupun Malang Raya agar tetap kondusif.

"Kita masing-masing dari komunitas Aremania dan PSHT ke depan, nanti akan saling mengingatkan dan tidak saling menyalahkan," ucap Hendro.

"Intinya kemarin itu spontanitas saja, bukan ada itikat untuk membuat kericuhan, namanya persaudaraan PSHT, gimana caranya bisa guyub rukun untuk adik-adik semua," sambungnya.

Sebelumnya viral dijagat media sosial bahwa ada rombongan berseragam PSHT yang melakukan konvoi di jalanan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: