Kasus Brigadir J Diminta Transparan, Timsus Evaluasi Polda dan Polres

Kasus Brigadir J Diminta Transparan, Timsus Evaluasi Polda dan Polres

Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto.--PMJnews

JAKARTA, FIN.CO.ID - Tim khusus (timsus) Polri akan evaluasi Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakata Selatan yang sempat menangani kasus tewasnya Brigadir J.

Timsus akan lakukan evaluasi Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan, guna mendalami kasus ada atau tidaknya ketentuan yang dilanggar dalam prosedur penanganan kasus Briadir J.

Timsus sendiri telah mendapat surat melakukan evaluasi penanganan kasus Brigadir J di tingkat Polda dan Polres.

Saat ini kasus penembakan Brigadir J kini telah ditanganai oleh Bareskrim Polri.

(BACA JUGA:Pengamat Apresiasi Ketegasan Kapolri Listyo Sigit Dalam Kasus Brigadir J)

Hal tersebut disampaikan oleh Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

"Di samping sebagai kabareskrim, saya juga masuk sebagai timsus juga mendapatkan surat dari penydik untuk melakukan evaluasi terhadap penanganan laporan polisi," ucap Agus Andrianto saat konfrensi pers, pada Kamis (4/8/2022).

Agus pastikan timsus akan bekerja secara profesional. Selain itu timsus berjanji akan menangani kasus ini secara transparan sesuai araha Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Hal ini adalah untuk melaksanakan perintah Bapak Kapolri untuk membuat seterang-terangnya, sehingga siapa pun yang turut serta, atau menyuruh melakukan itu akan terbuka," tuturnya.

(BACA JUGA:Nasib Laporan Pelecehan Istri Ferdy Sambo, Kabareskrim Beri Komentar Mengejutkan )

Agus mengungkap setidaknya ada sejumlah kendala dalam penanganan kasus ini. Salah satunya barang bukti rusak atau hilang, dia menyebut hal itu membutuhkan waktu yang lama.

"Tentunya memang kendala daripada upaya pembuktian adalah barang bukti yang rusak atau dihilangkan, ini akan membuat waktu, membutuhkan waktu untuk melakukan penuntasan masalah ini," ungkapnya.

Listyo Sigit Prabowo menyebutkan hasil pemeriksaan oleh Inspektorat Khusus (Irsus) Polri ada 25 personel tidak profesional dalam penanganan TKP Duren Tiga sehingga membuat proses olah TKP dan penanganan TKP menjadi terhambat, termasuk penyidikan yang semestinya bisa berjalan dengan baik.

Salah satunya terkait dengan hilangnya rekaman CCTV di TKP yang menjadi sorotan masyarakat. Hal ini, kata Sigit, menjadi perhatian khusus pihaknya untuk menyampaikan hal itu kepada masyarakat.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: