Pernah Beda Paham Soal Wayang, Ini Kata Gus Miftah Saat Jumpa Khalid Basalamah di Makkah

Pernah Beda Paham Soal Wayang, Ini Kata Gus Miftah Saat Jumpa Khalid Basalamah di Makkah

Pendakwah Gus Miftah (kanan) mengatakan ini saat jumpa Ustaz Khalid Basalamah (kiri) di Padang Arafah, Makkah.-Instagram/@gusmiftah-

(BACA JUGA:Bekasi Siapkan 3.000 Lowongan Kerja Buat Warganya)

Gus Miftah menuturkan, sikap arogansi harus dibuang jauh-jauh dan dekatkan diri pada tolreansi antar umat beragama.

“Pentingkan introspeksi, bukan interpretasi. Mawas diri, bukan harga diri. Toleransi bukan arogansi," terang Gus Miftah.

"Amanah, bukan amarah. Meminta maaf, bukan meminta perhatian," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya kalau pendakwah Gus Miftah buka suara soal ramainya masalah dirinya yang dianggap menyindir Ustaz Khalid Basalamah.

(BACA JUGA:Fadli Zon Sindir Kenaikan Harga BBM dan Listrik dengan Parodikan Lagu Naik-naik ke Puncak Gunung)

Pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu mengajak agar seluruh pihak bisa membedakan dua jenis alur pewayangan.

Akan tetapi, ajakan itu disebutkannya hanya bagi pihak yang mau tahu tentang penjelasan yang dia jelaskan.

Penjelasan itu diceritakan secara rinci lewat unggahan pada akun media sosial Instagram pribadi Gus Miftah (@gusmiftah), Selasa (22/2/2022).

"Bagi yang mau tahu saja, bedakan 1. Nanggap wayang, 2. Cerita wayang," tulis Gus Miftah.

(BACA JUGA:PSSI Tak Bisa Pecat Shin Tae-yong Meski Gagal Bawa Timnas U-19 ke Semifinal AFF, Ini Penyebabnya )

Gus Miftah menegaskan bahwa lakon dan cerita yang ada di pewayangan sepenuhnya merupakan hak dari dalang.

"Nanggap wayang itu panitya, cerita dan lakon wayang itu otoritas dalang," terang Gus Miftah.

Lebih lanjut, Gus Miftah juga mengatakan bahwa persoalan yang viral saat ini merupakan tanggung jawabnya.

Pria berusia 40 tahun itu juga menuturkan kalau siapapun pihak boleh saja tidak sepemahaman dengannya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: