Beli Minyak Goreng Curah Pakai NIK dan PeduliLindungi, Disperindag Kota Bekasi Koordinasi Dengan Pemprov Jabar

Beli Minyak Goreng Curah Pakai NIK dan PeduliLindungi, Disperindag Kota Bekasi Koordinasi Dengan Pemprov Jabar

Warga antre minyak goreng curah di Cirebon-radarcirebon-

BEKASI, FIN.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Menkomarinves) Luhut Panjaitan, berencana akan menerapkan kebijakan terbaru mengenai minyak goreng curah.

Dengan kebijakan terbaru itu nantinya penjualan dan pembelian minyak goreng curah dengan harga Rp 14.000 per liter harus menggunakan NIK ataupun aplikasi PeduliLindungi.

(BACA JUGA:Peluang Bisnis Baru Nih, Darah Sapi Ternyata Bisa Diolah Jadi Pupuk Organik Cair)

(BACA JUGA:Miris! Ratusan Rambu Lalu Lintas Rusak, Kota Bekasi Rawan Kecelakaan)

"Sosialisasi akan dimulai Senin, 27 Juni 2022, berlangsung selama dua minggu ke depan. Setelah selesai masyarakat harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan NIK, untuk bisa mendapatkan minyak curah dengan harga eceran tertinggi (HET)," ucap Menko Luhut dalam sebuah keterangan resmi, Jumat 24 Juni 2022 lalu.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Bekasi, Tedi Hafni menjelaskan bahwa Pemkot Bekasi baru akan melakukan rapat membahas hal tersebut bersama Pemprov Jawa Barat.

"Kita bersama pemerintah provinsi jawa barat besok selasa akan melakukan rapat zoom dengan mereka terkait dengan rencana itu," ungkap Tedi, Senin 27 juni 2022.

Menurutnya, terkait dengan program Kebijakan Pemerintah Pusat tersebut, jika memang mempunyai tujuan baik bagi pedagang dan konsumen, harus diikuti juga oleh pemerintah daerah.

(BACA JUGA:Kejagung Tetapkan Emirsyah Satar Tersangka Korupsi Pengadaan Pesawat Garuda)

(BACA JUGA:100 Kepsek di Kabupaten Tangerang Diperika Terkait Kasus Dugaan Korupsi Dana BOS)

"Kalau memang itu yang terbaik kita ikuti program pemerintah pusat. Karena kan pastinya sudah menganalisa ya, dan sudah memprediksi segala sesuatunya," ungkapnya.

Jika program itu akan diterapkan, Tedi mengaku siap menjalaninya karenakan sebagian besar pedagang minyak sudah menjalani vaksin dan mempunyai aplikasi.

"Tapi, pada prinsipnya kami dari pemerintah daerah kota bekasi sudah siap karena rata rata kan pedagang sudah di vaksin bahkan booster sudah banyak jadi kita sudah aman," jelasnya.

Tidak hanya melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat saja, pihaknya juga saat ini tengah menanti prosedur teknis pelaksanaannya dari pemerintah pusat mengenai program baru tersebut.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: