Pasukan Rusia Menang Telak, Tentara Ukraina Mundur, Ratusan Warga Terperangkap Dalam Pabrik Kimia

Pasukan Rusia Menang Telak, Tentara Ukraina Mundur, Ratusan Warga Terperangkap Dalam Pabrik Kimia

Tentara Rusia saat melakukan invasi ke Ukraina.--

Vitaly Kiselev, seorang pejabat kementerian dalam negeri Republik Rakyat Luhansk (LPR), mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa diperlukan waktu satu setengah pekan untuk merebut Lysychansk sepenuhnya.

LPR adalah wilayah kelompok separatis di Ukraina yang memerdekakan diri dan hanya diakui oleh Rusia.

Sejak Rusia menarik mundur pasukannya dari ibu kota Kiev, mereka telah memfokuskan serangan ke selatan dan Donbas, sebuah wilayah di timur yang terdiri dari Luhansk dan Donetsk.

Rusia mengerahkan pasukan artileri besar-besaran ke wilayah itu, yang dipandang sebagai medan perang paling sengit di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

(BACA JUGA:Ngeri, Ukraina Ancam Hancurkan Jembatan Krimea Terpanjang di Eropa)

Ukraina pada Jumat kembali menekan Barat untuk mengirimkan bantuan senjata.

Jenderal Valeriy Zaluzhniy mengatakan kepada mitranya di AS lewat telepon bahwa pasukannya memerlukan "kesetaraan senjata" dengan pasukan Rusia untuk menetralkan situasi di Luhansk.

Di sebelah selatan Sievierodonetsk, tentara Ukraina juga ditarik dari kota Hirske dan Zolote, kata Oleksiy Arestovych, penasihat Presiden Volodymyr Zelenskyy.

Arestovych mengatakan penarikan pasukan dari kota-kota itu adalah keputusan bagus yang menabrak tradisi militer Soviet dan pasca-Soviet untuk pantang menyerah apa pun kondisinya.

(BACA JUGA:Sungguh Mulia, Editor Koran Terkemuka Rusia Lelang Medali Hadiah Nobel Demi Bantu Anak-anak Ukraina)

Dia mengatakan militer Ukraina mendapat pelajaran berharga saat bertempur melawan pasukan pro-Rusia pada 2014 dengan bertahan habis-habisan.

"Sekarang, untuk pertama kalinya, kami punya contoh bagaimana pasukan kami mundur secara teratur," katanya lewat unggahan video daring.

Pasukan Rusia telah memasuki Hirske dan menduduki distrik di sekitarnya secara penuh pada Jumat, kata pemimpin kota itu, Oleksiy Babchenko.

"Ada bendera merah (Rusia) berkibar di atas gedung kota (di Hirske)," kata juru bicara pemerintah setempat.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengecilkan kemungkinan kehilangan lebih banyak daerah di Donbas.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: