Dampak Wabah PMK, Pasar Hewan di Wilayah Ini Ditutup

Dampak Wabah PMK, Pasar Hewan di Wilayah Ini Ditutup

Ilustrasi -Hewan Ternak Sapi-Rikhi Ferdian untuk FIN.CO.ID-

MAGELANG, FIN.CO.ID - Menyebarnya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak berdampak menyedihkan.

Pasar ternah di wilayah ini terpaksa ditutup. Bahkan penutupannya diperpanjang sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Pasar hewan tersebut berada di wilayah Magelang, Jawa Tengah.

(BACA JUGA:Ngeri, Penyebaran PMK Sudah di 19 Provinsi, Vaksinasi Tak Boleh Lambat)

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Peterikan) Kabupaten Magelang, Joni Indarto membenarkan bahwa pihaknya menutup pasar ternak karena merebaknya PMK.

Bahkan penutupan sejak 7 Juni lalu terpaksa harus diperpanjang.

"Mempertimbangkan masih tingginya kasus PMK pada sapi dan kerbau, maka penutupan pasar hewan diperpanjang mulai 21 Juni 2022 hingga batas yang belum ditentukan," katanya, Senin, 20 Juni 2022.

(BACA JUGA:Banyak Hewan Ternak Mati, DPR Desak Vaksinasi Cegh Meluasnya PMK )

Sebelumnya, penutupan pasar hewan khusus sapi dan kerbau di Kabupaten Magelang berlaku pada 7-20 Juni 2022.

Dia menyampaikan, penjualan sapi dan kerbau terpaksa belum dibuka di pasar hewan karena masih terjadi penularan PMK di Kabupaten Magelang.

Menurut dia, penutupan belum ditentukan sampai kapan dan akan melihat perkembangan kasus PMK. Saat lebih dari 500 ekor sapi dan kerbau di Kabupaten Magelang terjangkit PMK.

Ia berharap penjualan sapi dan kerbau menjelang Idul Adha bisa dilakukan secara online dan ternak yang dijual benar-benar sehat.

Sementara itu, seorang pedagang hewan kurban di kawasan Bayanan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Muhtarom menyampaikan tahun ini tidak berani menjual sapi karena ada PMK dan pihaknya hanya menjual domba.

"Menjelang Idul Adha ini kami tidak menjual sapi, kami hanya menjual domba yang relatif lebih aman," katanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: