Intip Keindahan Spot Wisata Svargabumi di Magelang, Letaknya di Tengah Sawah dan Dekat Borobudur

Intip Keindahan Spot Wisata Svargabumi di Magelang, Letaknya di Tengah Sawah dan Dekat Borobudur

Svargabumi ini berlokasi di Jalan Borobudur - Ngadiharjo-Dimas Rafi-Dws grup

FIN.CO.ID- Magelang, Jawa Tengah memiliki daya tarik wisata yang cukup besar. Selain Borobudur, Svargabumi Borobudur saat ini menjadi tempat wisata tengah sawah yang instagrameble.

Svargabumi ini berlokasi di Jalan Borobudur - Ngadiharjo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 

Lokasinya hanya 3 kilometer dari Candi Borobudur, dan untuk menuju ke Svargabumi ini cukup mengambil jalan ke arah selatan menuju Bolkandes Ngawan.

BACA JUGA:

Pungki Cahyono merupakan founder dari Svargabumi yang menjelaskan tentang awal mula terbentuknya Svargabumi pada 8 Agustus 2020.

"Di mana yang dulu itu sawah hanya untuk produksi. Sekarang sawah itu sudah naik kelas. Bisa sebagai tempat wisata. Selain produksi ya, kedua sebagai tempat naik. Dulu, orang kesini itu hanya memakai pakaian seadanya seperti celana pendek, barefoot lah, nggak pakai apa-apa, Apa ya, istilahnya keindahan lah ya alamnya di sini. Terus, yang ketiga sebagai bisa tempat pembelajaran Agroeduwisata," papar pungki saat dijumpai Disway Grup di Magelang, Jumat 12 April 2024 sore.

Dia mengatakan, Svargabumi hadir hanya sebagai penunjang atau pelengkap. Sebah wisata utamanya yang terkenal di dunia adalah Candi Borobudur. 

"Wisata penunjang utamanya itu Candi magnet utamanya Borobudur, Kita hanya sebagai penunjang, pelengkap lah dengan konsep wisata alam. Jadi kita tidak merusak hanya mempercantik," lanjutnya. 

BACA JUGA:

Jika berkunjung ke Svargabumi, pengunjung akan mendapatkan pemandangan yang cantik. Sebelah utara terdapat Candi Borobudur, sebelah selatan ada bukit Menoreh, saat pagi di sebelah timur Gunung Merapi akan terlihat.

Sawah seluas 3 hektar disewa oleh pihak pengelola selama sepuluh tahun. Walaupun hak ada di pengelola tetapi petani juga bisa mengolah dan menikmati 100% hasil panennya tanpa perlu bagi hasil dengan pengelola.

"Untuk bisa merangkul warga lokal yang mempunyai lahan maupun petani penggarapnya. Untuk pengelolaan sawahnya itu mereka kita libatkan. Walaupun itu nanti juga ada seleksi alam. Jadi operasional untuk pengairan, bibit, kemudian pupuk, itu kita tanggung semua. Kita panen, kita berikan ke mereka. Jadi itulah salah satu kepedulian kita untuk masyarakat," ungkapnya.

Bahkan pengelola juga memfasilitasi berupa pemberian bibit dan pupuk. Masyarakat juga diperkenankan untuk membuka usaha kecil yang sudah disediakan tanpa perlu membayar biaya sewa.

"Kemudian pemilik lahan itu yang berjumlah sekitar 30 orangan itu kita buatkan warung warga yang di depan. Biar mereka itu juga ikut berpartisipasi, perekonomiannya juga ikut bergerak. Jadi satu panen kita berikan, yang kedua mereka kita berikan," jelasnya. (Dimas Rafi). 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: