Nikita Mirzani Sarankan Netizen Tidak Dengar Ceramah dari Ustaz yang Suka Singgung Salib, UAS?

Selasa 31-05-2022,10:57 WIB
Reporter : Afdal Namakule
Editor : Afdal Namakule

JAKARTA, FIN.CO.ID- Artis Nikita Mirzani menyarankan netizen agar tidak mendengar ceramah dari Ustaz-ustaz yang sering menyinggung agama lain. 

Pernyataan Nikita itu merespon pertanyaan netizen yang meminta dirinya berkomentar terkait kasus Ustaz Abdul Somad (UAS) yang dicekal di Singapura. 

"Mendingan sekarang, kalau mau dengerin ceramah benar-benar ustaz yang ceramahnya tuh bikin hati dan pikiran tenang, tidak menjatuhkan agama lain, menceritakan perjalanan kisah Nabi Muhammad atau nabi nabi yang lain," ujar Nikita Mirzani lewat sebuah video yang tersebar di YouTube dikutip Selasa 31 Mei 2022.

(BACA JUGA:Dibanding UAS, Nikita Mirzani Akui Lebih Suka Dengar Ceramah dari Gus Miftah)

Nikita Mirzani mengatakan, cari Ustaz yang tidak singgung soal salib, soal agama Hindu, Agama Budha. Dia bilang, lebih baik Ustaz berbicara hanya fokus pada ajaran-ajaran Islam. 

"Jangan bawa-bawa salib, jangan bawa-bawa agama Hindu, jangan bawa-bawa agama Buddha. Udah benar, ngomongin agama kita sendiri gimana Islam bisa terbentuk, bagaimana Islam ini orangnya sabar-sabar, tawaqal, penuh dengan keikhlasan," ujar Nikita Mirzani.

Lebih lanjut, janda 3 anak ini akui lebih menyukai Gus Miftah dan Ustaz Maulana. 

(BACA JUGA:Gegara Tolak Ustaz Abdul Somad, Singapura Dapat Ancaman Bom )

"Makanya gue lebih suka ustaz yang ceramah itu kayak Ustaz Gus Miftah. Sama Ustaz yang bilang 'jamaah oh jamaa' .. Terus sama Suami Kartika Putri juga kalau ceramah itu syahdu," kata Nikita Mirzani. 

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Singapura (MHA), buka suara terkait penolakan Ustaz Abdul Somad dan keluarga masuk ke Singapura. 

Kementerian menyebut bahwa UAS ditolak karena kerap menyebarkan ceramah ekstrim. 

(BACA JUGA:Wakili Madura, Husin Shihab Dengan Tegas Tolak Ustaz Abdul Somad Ceramah di Sumenep)

"Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura" tulis Kementerian Singapura Selasa 17 Mei 2022.

Ada beberapa ceramah yang disorot Yakni terkait bolehnya bom bunuh diri

Kategori :