Sebut Ade Armando Buzzer Penista Agama, Gus Nur: Dia Nyaris Lebaran di Neraka!

Selasa 12-04-2022,13:58 WIB
Reporter : Afdal Namakule
Editor : Afdal Namakule

JAKARTA, FIN.CO.ID-  Penceramah Sugi Nur Raharja alias Gus Nur ikut menanggapi peristiwa pengeroyokan yang dialami oleh dosen UI, Ade Armando saat aski demonstrasi di depan gerbang DPR RI Senayan Jakarta, pada Senin 11 April 2022 kemarin.

Gus Nur bilang, Ade Armando dihajar massa hingga nyaris tewas. 

"Hari ini Ade Armando babak belur, bahkan nyaris Ade Armando tewas. Nyaris Ade Armando lebaran di Neraka," ucap Gus Nur melalui kanal YouTube-nya GUS NUR 13 OFFICIAL yang berjudul: 'BUZZER ADE ARMANDO NYARIS LEBARAN DI AKHERAT,' dikutip Selasa 12 April 2022. 

Gus Nur bilang, Ade Armando selama ini selalu membuat marah publik dengan melakukan penistaan agama.

"Saya agak ekstrim ya, karena di mata saya Ade Armando ini adalah buzzer, penista Alquran penista nabi, penista agama, liberal, pendukung penguasan yang zalim," kata Gus Nur. 

(BACA JUGA:Fraksi Demokrat Nilai Adanya Unsur Kebencian Pengeroyokan Ade Armando, Andi Arief: Gambaran Dua Kebencian)

Gus Nur kemudian menyebut nama-nama pegiat media sosial pendukung pemerintah yang dia sebut sebagai buzzer. Seperti Denny Siregar dan Abu Janda.

"Kenapa ngga selakian Denny Siregar, Abu Janda ngumupul di situ kan bagus," katanya. 

Gus Nur mengatakan, apa yang dilakukan para pendemo tidak anarkis. 

"Sesama buzzer akan mengatakan pendemo anarkis, pendemo main hakim sendiri. Terserah. Aku hargai apaun hujjahmu, papun pendapamu. Sesama buzer memang harus membela. Tapi apapun hujjah mu, itulah faktanya," kata Gus Nur. 

(BACA JUGA: Pandji Bersuara Soal Ade Armando, Dedek Prayudi: Gak Usah Digiring Kepada Kesimpulan-kesimpulan Asumtif)

Dia bilang, pengeroyokan itu membuat harga diri Ade Armando tak punya wibawah sebagai seorang dosen. Sebagai intelektual dan akademisi.

Ade Armando, kata Gus Nur, dikeroyok seperti seorang yang tertangkap sedang melakukan pencurian.

"Seorang Ade Armando, dosen UI, disekolahkan sama orang tuanya tinggi-tinggi. Ternyata berakhir tragis, nyaris telanjang. Saya sering melihat orang dihakimi masa seperti itu maling motor, maling ayam. itu dihakimi massa seperti itu, sering. Tapi ini dosen," kata Gus Nur. 

Kategori :