Pemerhati Sosial Anggap Apa yang Dialami Ade Armando Karena Mulutnya yang Selalu Menista Agama

Selasa 12-04-2022,12:50 WIB
Reporter : Afdal Namakule
Editor : Afdal Namakule

JAKARTA, FIN.CO.ID- Pemerhati Sosial-Politik Asyari Usman menilai, apa yang dialami Ade Armando adalah akibat dari kesewenangannya sendiri selama ini.

Asyari Usman mengatakan, memang pengeroyokan itu tidak bisa dibenarkan. Karena itu bentuk main hakim sendiri. 

Tetapi, jika dilihat dari penyebab kekesalan warga ke Ade Armando sampai dia dikeroyok, maka Ade Armando adalah korban akibat kesewenanganya sendiri. 

"Beginilah cara pandang yang sewenang-wenang di pihak yang terbiasa sewenang-wenang. Cara pandang ini disebut sewenang-wenang karena mengabaikan kronologi panjang yang melibatkan kesewenang-wenangan mulut Ade Armando," ujar Asyari Usman dalam sebuah catatannya yang berjudul: 'Ade Armando, Korban Kesewenangannya Sendiri," seperti dikutip Selasa 12 April 2022. 

Asyari Usman mengatakan, Ade Armando bisa sewenang-wenang melakukan berkali-kali peninstaan agama dengan proses hukum yang juga sewenang-wenang. 

(BACA JUGA:Gusdurian Kecam Pengeroyokan Ade Armando, Alissa Wahid: Bertentang Dengan HAM)

Padahal, untuk salah satu atau beberapa kasus, dia sudah ditetapkan sebagai tersangka. Tapi, tidak berlanjut karena pihak yang berwenang bertindak sewenang-wenang.

"Jadi, peristiwa kemarin itu adalah kesewenangan massa yang menjadi episode penutup dari serial kesewenangan Ade Armando sendiri," ucap Asyari Usman.

Asyari mengatakan, tidak ada alasan apa pun yang membenarkan perlakuan buruk terhadap Ade Armando. 

Tapi, lanujut dia,  aduan tentang provokasi yang dia lakukan selama ini selalu bisa dibelokkan oleh semua lembaga penegak hukum di semua tingkatan. 

"Ade selalu bisa lepas melenggang dengan jumawa sambil busung dada," katanya.

(BACA JUGA:Teddy Gusnaidi Bilang Ade Armando Tak Perlu Dikasihani)

"Lagi-lagi kita kembali ke isu ketidakadilan. Yang telah menumpuk tinggi, bergunung-guung, di masa Presiden Jokowi ini," sambungnya. 

Wartawan senior ini mengatakan bahwa di rezim Jokowi banyak tumpukan ketidak adilan. Makanya, masyarakay kemarin mengambil pengadilan jalanan. 

Kategori :