JAKARTA, FIN.CO.ID- Mantan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsmara Amany sampaikan hal kepada para santriwati di Jombang.
Sebagaimana diketahui, Kepolisian melakukan jemput paksa terhadap anak Kyai Jombang, pondok pesantren Kyai Jombang Shiddiqiyyah Ploso atas kasus asusila.
Tsamara Amany mengatakan, Jika para Santriwati di Jombang telah berani bicara untuk mencari keadilan.
(BACA JUGA:Kiai Jombang Janji Antar Anaknya DPO Pencabulan ke Polisi, Kapolres Jombang Mengangguk: Enggih Siap )
(BACA JUGA:Geruduk Pesantren Anak Kyai Jombang Atas Perbuatan Asusila, Polda Jatim Amankan 60 Orang)
Menurut Tsamara Amany, jika hal tersebut sangat tidak mudah karena para santriwati di Jombang pasti mengalami alami tekanan kemungkinan trauma.
Pernyataan Tsama Amany terhadap santriwati Jombang tersebut diketahui melalui akun Twitter pribadinya bernama @TsamaraDKI.
"Untuk para santriwati di Jombang berani bicara itu sangat tidak mudah. Mereka pasti mengalami trauma yang menyaktikan, belum lama lagi tekanan sosial," tulis Tsama Amany melalui pada Kamis (7/7/2022).
Tsamara Amany pun turut mengapresiasi hal tersebut, karena berani melapor kepolisian untuk mencari keadilan.
(BACA JUGA:Salurkan Bansos Kemensos, Jokowi: Ini untuk Tambahan Modal Usaha)
(BACA JUGA:Lakukan Asistensi, Bea Cukai Kawal Pelaku Usaha Penerima Fasilitas)
"Tapi bahwa mereka mampu melalui itu dan sampai ke kantor polisi untuk mencari keadilan, itu luar biasa & harus kita sama-sama dukug!," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) amankan 60 orang kala geruduk pesantren anak kyai Jombang, Shiddiqiyyah Ploso atas perbuatan asusila.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto sebagaimana dilansir Antara.