Jika Terpilih Jadi Gubernur, Ridwan Kamil Janji Tak Samakan Jakarta dengan Jawa Barat

fin.co.id - 31/08/2024, 10:16 WIB

Jika Terpilih Jadi Gubernur, Ridwan Kamil Janji Tak Samakan Jakarta dengan Jawa Barat

Calon Gubernur DKI Jakarta, dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Ridwan Kamil menekankan pentingnya solusi berbasis pengalaman dalam menangani masalah di ibu kota. Foto: Faj/Disway Group

fin.co.id - Calon Gubernur DKI Jakarta, dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Ridwan Kamil menekankan pentingnya solusi berbasis pengalaman dalam menangani masalah di ibu kota.

"Intinya, semua permasalahan akan dicarikan solusinya, berbekal pengalaman yang sudah saya miliki," katanya kepada wartawan, di DPP Golkar, Jakarta Barat, Jumat 30 Agustus 2024.

Mantan Gubernur Jawa Barat ini, mengakui tantangan yang dihadapinya di Jakarta akan berbeda dari pengalamannya sebelumnya.

"Saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung, saya mengelola populasi yang lebih kecil dengan anggaran sekitar Rp7 triliun. Namun, Jakarta memiliki populasi sekitar 10 juta orang dengan anggaran mencapai Rp80 triliun," jelasnya.

Ridwan Kamil juga menyoroti perbedaan struktur pemerintahan antara Jawa Barat dan DKI Jakarta. Ia menyebut, di Jawa Barat, bekerja sama dengan 27 Wali Kota dan Bupati yang tidak berada di bawah kendalinya langsung, sementara di Jakarta, ia akan memiliki otoritas penuh atas lima Wali Kota.

"Dengan perbedaan dan anggaran yang besar, Jakarta seharusnya bisa mengalami transformasi. Ini penting untuk menjawab pertanyaan tentang masa depan Jakarta setelah Ibu Kota Negara (IKN) dipindahkan," paparnya.

Mengenai calon lain dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil menyambut positif.

"Saya berharap sebenarnya lebih banyak calon yang ikut. Saat saya mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bandung dulu, ada delapan pasangan yang bertarung, itu ramai dan seru," katanya.

Ridwan Kamil juga mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengurangi persentase syarat pencalonan. Hal itu, menurutnya akan meningkatkan jumlah kontestan dan memberikan pilihan lebih banyak kepada masyarakat.

"Saya lebih senang dengan keputusan MK ini. Karena memberikan jumlah kontestan lebih banyak, sehingga warga diberikan pilihan-pilihan lebih luas," kata politikus Golkar ini.

(Faj)

Mihardi
Penulis